Ending

1.1K 100 6
                                    

Mata bulat gadisnya memancarkan binar kebahagiaan membuat Shani tidak ingin meminta apa-apa lagi pada pemilik semesta, selain agar binar tersebut selalu menetap pada mata kekasih hatinya.

"Shania Gracia. Sayangku, betapa aku bersyukur karena alam semesta mempertemukan kita."

Senyum tipis yang senantiasa tersungging di bibir Shani makin terbentang, menunjukan betapa ia bahagia.

"Terima kasih untuk selalu sabar menghadapiku, setia menemaniku dan selalu mendengar keluh-kesahku."

"Kini aku sudah ingat, Sayang. Tentangmu, tentang kita, dan masa lalu yang menyedihkan..." Suara Shani bergetar diakhir ucapannya.

"Aku tidak bisa menjanjikan apapun, Sayang. Tapi aku akan berusaha untuk menebus semua hal yang telah berlalu, menembus rasa bersalahku dan kebersamaan kita yang pernah terenggut."

Ada getir dalam nada bicara gadis Jogja itu. Masa lalu tidak akan bisa diubah tapi setidaknya masa depan dan masa kini bisa mereka tata dengan lebih baik.

"Shani!"

Suara nyaring berseru, tidak lain suara gadis kesayangannya Shani.

"Sini." Gracia melambai, mngisyaratkan Shani untuk menghampiri mereka yang tengah merayakan kehidupan mereka dengan kebersamaan bersama orang-orang yang menjadi saksi perjalanan Shani dan Gracia.

Shani mengganggukan kepalanya lantas menghampiri Gracia yang sedang menyiapkan meja makan untuk makan siang mereka.

"Ci Des, bakar yang bener dong!"

"Shani, ayo main!"

"Stephi, hati-hati."

"Iya, Steph. Shani bantuin Mommy Gre dulu ya."

Somebody That I Used To KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang