Cloud'

1.1K 105 6
                                    

"Aku bersyukur Indira dapat ketemu kamu, Gre. Dia keliatan bahagia banget dan itu berkat kamu, berkat Stephani juga."

Gracia tersenyum mendengar ucapan gadis jangkung di sampingnya. "Justru aku yang bersyukur, Ci. Di kehidupan ini aku bisa ketemu Shani, dan memiliki Stephi sebagai anak kami."

Tatapannya lurus pada Shani dan Stephani yang sedang bermain tak jauh dari dirinya dan Desy yang sedang duduk di kursi taman, matanya menerawang jauh pada masalalu yang telah mereka lewati.

Saat pertama kali mereka bertemu, tidak ada hal baik yang terjadi dan Gracia pikir, hanya kesialan yang menimpanya sejak dirinya bertemu Shani. Terakhir, ketika mereka berdua tidak sengaja tertidur di Bus yang sama dan berakhir di daerah yang tidak mereka kenal tapi pada akhirnya kejadian itu membuat mereka bertemu dengan Stephani, gadis kecil yatim piatu, yang kini secara hukum sudah menjadi anaknya dan sang kekasih. Takdir seolah bermain-main hingga semua kejadian tersebut mendekatkan mereka.

"Kalian bertiga sepertinya memang ditakdirkan bertemu, ya."

"Sepertinya Ci, memang. Dari semua kejadian masa lalu, Stephi menjadi yang  paling aku syukuri hingga saat ini. Stephi sudah seperti sumber kekuatan bagiku dan Shani."

Desy mengikuti arah pandang Gracia yang menatap kedua manusia beda usia tak jauh dari tempat duduk mereka. "Kamu benar. Stephi sudah seperti sinar matahari bagi Shani."

Gracia tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah." Desy berdiri, mengelus rambut hitam Gracia. Gadis yang lebih muda mendongak. "Kalian bertiga sudah seperti keluargaku. Aku bahagia kalau kalian bahagia."

"Makasih, Ci." Senyum Gracia.

"Hm.... Aku juga harap ingatan Shani kembali secepatnya." Mengalihkan tatapan pada Shani, Desy manatap sendu orang yang sudah dia anggap sebagai saudaranya. Tanpa terasa matanya sudah berkaca-kaca.

"Ci Desy...." Gracia meraih tangan Desy yang mengelus rambutnya dan menggenggamnya. "Ci Desy jangan khawatir. Shani bakal baik-baik aja, dia bakal inget Ci Desy dan yang lainnya secepatnya. Kita cuman harus bersabar dan percaya."

"Hahh.... Kamu bener, Gre. Huft, aku kayaknya terlalu sensitif deh belakangan ini. Semua kejadian ini bikin aku ngerasa gak berguna sama sekali-" Gracia buru-buru berdiri dan membawa gadis yang lebih tinggi untuk direngkuh. Saat seperti ini, seseorang memang membutuhkan pelukan.

"Ci Desy, tenang."

____

"Shani, tangkap!"

Hap!

Shani menangkap bola yang ditendang Stephani tetapi tak langsung di lembar kembali, karena sesuatu sedikit mengganggunya konsentrasinya. Tak jauh dari dirinya dan Stephani, Shani melihat Gracia yang memeluk seorang gadis yang lebih tinggi dari Gracia. Membuat gadisnya terlihat semakin mungil.

Shani tidak tau siapa gadis jangkung itu, tapi entah kenapa kelapanya meneriakkan sesuatu yang familiar tentang gadis tersebut. Juga Shani sedikit merasakan perasaan tak rela melihat gadisnya di peluk oleh orang lain, walaupun Shani yakin Gracia tidak akan berpaling darinya tapi.... Tetap saja dia merasa terganggu dengan interaksi mereka.

"Shani! Shani! Shani!" Tarikkan diujung kemeja membuat Shani sadar kalau ada gadis kecil yang dia abaikan sejak tadi. Duh.

"Duh, Steph. Maafin Shani, ya."

"Boleh. Asal Shani beliin Steph Ice Cream, ya. Ya?"

Shani tersenyum gemas pada tampilan mata bulat Stephani yang terlihat memohon.

"Iya, nanti Shani beliin. Sekarang kita ke Mom Gre dulu yuk. Kayaknya temen Mom juga udah pulang."

"Yeay~ Ice cream! Makasih Shani."

"Iya. Sekarang ayo, Steph."

____

"MOM!"

Gracia membalas lambaian Stephani yang berjalan beriringan dengan Shani. Shani, disisi lain tidak bisa menahan rasa gemas pada gadisnya dan Stephani, yang Shani tau adalah anak angkat Gracia. Betapa Shani memuja gadis manis, rendah hati, dan seperti bidadari itu.

Aku cinta kamu, Gre. Shani cinta sama Gracianya.

Shan, aku pun berharap apa yang diharapkan oleh yang lain. Semoga ingatanmu cepat kembali.




















_____

Part ini terinspirasi dari salah satu cerita yang gue suka banget.

Kalian kalau yang belum baca, harus baca. One of good story from Greshan, deh.

With you - deae16

Salah satu cerita yang gue sering ulang-ulang, kalau lagi pengen baca Greshan. You guys must read this story.

Somebody That I Used To KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang