Hentakan pertama memang menyakitkan, tapi untuk yang kedua ketiga dan keempat sangat menyenangkan.
Setiap detik dipenuhi erangan dan desah napas kenikmatan, perasaan itu benar-benar tak tergambarkan.
Dulu sekali aku mati-matian membencinya, lalu dia menyuruhku untuk menikmatinya saja.
Dan benar saja itu nikmat.
Aku candu, cairan kental memenuhi organ dalamku, setiap gesekan penisnya membuat dinding labiumku bergetar.
Itu berlangsung sangat lama, aku lupa akan waktu lalu diriku binasa entah sejak kapan.