Guru dan murid baru tersebut kemudian berada di depan kelas. Murid baru tersebut memiliki fisik yang cukup sempurna. Rambut ikal pendek berwarna biru. Mata biru yang bersinar. Senyum yang mempesona. Murid tersebut terlihat seperti malaikat di mataku.
Aku pun mengenalnya karena dia selalu ada saat aku nonton livestream-nya. Dia adalah Hoshimachi Suisei atau para fansnya sering menyebutnya dengan Sui-chan. Dia seorang livestreamer bersama salah satu agensi.
"Sui-chan di kelasku. Ahhh ga mungkin. Aku mungkin hanya bermimpi." ujarku seraya mencubit pipiku untuk meyakinkan bahwa ini mimpi.
"Agggghhhh sakiiitt. Ternyata ini beneran," ujarku lagi dalam hati.
"Kenapa sih kamu tuh? Kok kayak orang gila aja sih. Masak nyubit diri sendiri," bisik Sugimoto seraya menasehati agar tidak berisik.
" Lah kamu ga tau kah. Dia itu Livestreamer yang cukup terkenal di YouTube. Masak ga tau dia sih," balasku sambil bisik-bisik
"oooohhh" balas Sugimoto berpura-pura paham.
Setelah memberi salam "Selamat Pagi" kemudian sang Guru menjelaskan kedatangannya bersama murid baru tersebut.
"Murid-murid sekalian, perkenalkan ini teman kelas kalian yang baru. Dia pindahan dari SMA di Kota Tokyo. Murid-murid mohon untuk berhubungan baik dengan dia. Nak, tolong perkenalkan diri." kata sang Guru seraya meminta murid baru tersebut untuk memperkenalkan diri.
"Eeeeehhh. Perkenalkan namaku Hoshimachi Suisei. Kalian bisa memanggilku dengan Suisei atau Sui-chan. Salam kenal. Yoroshiku onegaishimasu." jawab murid baru tersebut dengan malu-malu.
"Silahkan kamu duduk di sebelah Hoshi-kun di sebelah sana." ujar guru tersebut kepada murid baru tersebut.
Kemudian murid baru tersebut atau bisa kusebut aja Sui-chan duduk di sebelahku. Waduhhh gimana yaaa? Aku harus gimana? Rasa panikku memenuhi pikiranku ketika dia berada di sebelahku.
Sui-chan terlihat menggunakan seragam sekolah yang sama seperti cewek lain di sekolah. Namun karena yang menggunakan itu Sui-chan, jadinya keliatan berbeda. Dia nampak elegan sekali. Apalagi dengan ikatan ponytail membuat Sui-chan menjadi semakin berkelas.
Berulang kali aku memandang Sui-chan dengan tatapan takjub. Terkadang aku mencuri-curi pandang si Sui-chan. Dia terlihat cukup serius dalam memperhatikan pelajaran. Baru kali ini aku menjadi tidak fokus dalam pelajaran. Ketidakfokusan itu terjadi karena ada dia di sebelahku.
Jam pelajaran berlalu sangat cepat saat aku memandang dia. Aku pun tidak berani untuk menyapa dia karena dia terlalu istimewa. Aku tidak mau percakapanku menodai ke-seiso-an dia. Gak, aku gak mau. Jadi kuputuskan untuk tidak bicara kepada dia dan melihat dia dari kejauhan.
Bel pulang di sekolah mulai berbunyi, tanda kegiatan belajar di sekolah berakhir. Sebelum kegiatan sekolah berakhir, didahului dengan berdoa dan mengucapkan selamat tinggal (sayonara).
"Yeeeeaahh saatnya nonton livestream sambil mengerjakan tugas. Kubakal nonton Sui-chan main game." seruku dalam hati
Akhirnya, kukumpulkan semua alat tulis dan buku ke dalam tas. Kupandangi samping bangkuku, terlihat Sui-chan melakukan hal yang sama dengan caranya yang elegan. Aku pun berusaha untuk tidak memperdulikannya. Setelah alat tulis dan buku kumasukkan dalam tas, aku pun mulai bangkit dari bangku kelas yang membosankan ini dan mulai meninggalkan ruangan kelas.
Setelah kutinggalkan ruangan kelas, aku pun langsung menuju loker yang berada di koridor depan sekolah. Kumasukkan kunci ke dalam lubang kunci untuk membuka loker. Saat loker mulai terbuka, aku mulai terkejut. Selembar kertas terbuka dengan tulisan berwarna merah darah menjadi muka dari isi loker tersebut. Kertas tersebut bertuliskan
"TERIMA KASIH ATAS PANDANGANMU KE AKU. AKU TAK AKAN MELUPAKANNYA"<3
Keringat dingin mulai mengalir deras dari tubuhku dan bulu kudukku mulai naik. Siapa yang telah memasukkan kertas itu ke lokerku, padahal kuncinya ada di tanganku. Aku pun langsung mengambil sepatu dan smartphone-ku kemudian kututup loker tersebut. Setelah sepatuku terpakai, aku pun langsung cabut dari sekolah dan meninggalkan sekolah secara legal.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol is a Psycho [Hoshimachi Suisei Fanfic]
Mystery / ThrillerPembunuhan yang terjadi pada Sakamoto Miyazaki hanyalah sebuah titik dalam pembunuhan di Distrik Shibuya. Pembunuhan tersebut membuat Amano Hoshikaze, berkeinginan untuk menguak misteri dibaliknya. Akankah Amano mampu untuk memecahkan misteri pembun...