Siasat - 4

760 107 74
                                    

Bacanya sambil komen dong, biar gue semangat!

.

.

.

Sore hari tengah berganti malam. Jay dan Sunoo juga telah selesai dengan urusan makan malam mereka. Karena merasa tak enak, maka Jay pun setelahnya pergi untuk menghantar Sunoo hingga tiba di tempat dimana mobil lelaki manis itu terparkir.

"Kalo sayang suka, Aku bakal sering bawain makan malam kesini deh. Jadi kamu nggak sampai lupa makan. Kan shift kamu malam. Sekalian kita makan bareng. Gimana ?" Tawar Sunoo dengan ekspresi cerianya.

Jay yang mendengar hal itu mendadak menjadi panik.

'Kalo sering kesini terus salah satunya bisa-bisa ngeliat gue sama yang lain nih.. Gimana dong? Bisa gawat hubungan gue sama Jungwon..' Batin Jay.

Otak cerdasnya langsung bekerja dengan cepat, dan seketika ia mendapatkan akal untuk menolak tawaran kekasihnya itu.

"Aduh, keknya setelah ini mending nggak usah deh" Tolak Jay dengan nada yang lembut.

"Loh kenapa ?" Protes Sunoo tak terima.

"Bukan masalah apa, aku nggak enak sama pengawas PKLku, dan juga temen-temenku yang lain. Kalau makan sama kamu kaya sekarang aku butuh waktu yang jauh lebih lama, soalnya kamu pasti seneng ngobrol. Kan aku harus profesional" Jelas Jay.

"Ihh tapi kan ini rumah sakit papahmu. Jadi kan tinggal minta tolong aja kalo nilainya jelek" Sunoo merajuk sembari mengerucutkan bibirnya.

Sembari menghela nafasnya, Jay pun mengulurkan tangannya kemudian mengusak rambut Sunoo. Hal itu membuat Sunoo yang sedang merajuk seketika menjadi jinak.

"Bukan masalah begitu. Aku kan tetap harus fokus buat belajar juga. Inget perjanjian awalnya kan, kamu nggak akan ganggu waktu kuliahku ?" Ujar Jay.

Sunoo pun pada akhirnya tak punya pilihan untuk mengangguk walau dengan wajah lesu.

"Soalnya aku kangen kalo nggak liat kak Jay sehari aja.. Chatku juga sering diabaikan" Gumam Sunoo.

"Bukan diabaikan. Aku memang sibuk sayang.."

Sunoo yang sedang menunduk seketika langsung mendongak ketika mendengar perkataan Jay.

"Kamu bilang apa tadi ?" Tanya Sunoo kilat.

Jay mendadak bingung.

"Aku memang sibuk" Jawab Jay masih dengan ekspresinya yang bingung.

"Bukan! Bukan! Itu, kamu panggil aku sayang!" Ujar Sunoo antusias.

"Ah... Kamu suka dipanggil sayang ?" Tanya Jay.

Sunoo mengangguk lucu "Suka! Sering-sering!"

"Oke deh. Aku panggil sayang sering-sering. Oh balik lagi soal ketemu, kalo ada waktu senggang kita ketemu di areal luar rumah sakit. Oke ? Aku akan hubungin kamu ketika aku kelar dengan jam PKLku buat ajak ketemuan. Gimana ? Nggak apa-apa kan sayang ? Kamu bisa ngerti kan ?"

Sunoo mengangguk cepat. "oke!"

"Oh dan satu lagi"

"Apa ?" Tanya Sunoo penasaran.

"Karena kita udah pacaran, jangan panggil aku Jay. Panggil aku Jeongseong aja. Dan kalo kamu ngenalin aku atau cerita ke siapapun, tolong pake Jeongseong aja" Ujar Jay dengan senyumannya yang tenang.

Di dalam kepalanya saat ini terfikirkan beribu-ribu rencana.

"Jeongsong ? Emang itu namanya siapa ?" Tanya Sunoo keheranan.

Dua Hati Satu Cinta (JayWonSun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang