Sweet Night - 7

492 46 15
                                    

Eyyooo..

Gue balik, prepet prepet prepet.

Bacanya sambil komen skuys.

.

.

.

.

.

Jungwon telah tiba tepat di depan pintu kamar flatnya membawa satu buat kantung plastik berisikan masing-masing satu porsi martabak manis dan asin untuk ia jadikan sebagai suguhan bagi Jay.

Sebelum ia membuka pintu, dapat ia dengar sayup-sayup suara tawa milik Juni yang tengah bersendau-gurau dengan Jay dari dalam sana. Tawa itu terdengar sangat riang; lebih dari biasanya. Hal itu turut mengundang Jungwon untuk ikut tersenyum.

Diputarnya gagang pintu kamarnya lembut sembari mendorongnya pelan.

"Kakak pulang.." ujar Jungwon lembut sembari tersenyum menatap keduanya yang saat ini tengah terduduk di atas karpet sembari memainkan beberapa buah robot koleksi milik Juni.

"Kakak!!" Juni menyambut Jungwon dengan kedua matanya yang berbinar serta cengiran khasnya yang begitu menggemaskan.

"Akhirnya pulang juga.." Sambut Jay dengan senyuman hangatnya.

Jungwon turut tersenyum.

Setelah melepaskan sepatunya serta menaruhnya ke atas rak, Jungwon pun menghampiri keduanya serta mendudukan diri di antara Juni dan Jay.

Juni segera bangkit serta memeluk tubuh Jungwon. "Juni kangen kakak.."

Jungwon tertawa sembari membalas pelukan lelaki mungil itu. Diusapnya penuh kasih surai hitam kelam yang lembut itu.

"Kakak juga kangeeen Juni. Gimana hari ini? Happy nggak di rumah?" Tanya Jungwon sembari menatap si kecil yang telah melepas pelukannya dan memilih untuk duduk di atas pangkuannya.

"Awalnya sih sepi. Sedih. Tapi happy pas Dokter Jay kesini.." ujarnya antusias.

Jay terkekeh kemudian turut mengusak surai Juni.

"Wah bagus dong kalau happy dokter temenin" timpal Jay.

Juni mengangguk antusias. Jungwon pun turut tersenyum melihat interaksi keduanya.

"Dari tadi ?" Tanya Jungwon kepada Jay.

Jay menggelengkan kepalanya. "Ya aku pas telfon kamu itu posisi aku di depan flat. Belum lama lah."

Jungwon mengangguk sembari menggumam seolah memahami situasinya.

"Oh iya. Ini.." ujar Jungwon sembari mengeluarkan dua buah kotak yang di bawanya tadi.

Dibukanya kedua buah kotak berisikan makanan itu.

"Ini kak.. aku beliin camilan. Soalnya aku bingung dirumah nggak ada makanan apa apa" ujar Jungwon.

"Kenapa repot repot.." ujar Jay tak enak hati.

"Nggak apa apa.." ujar Jungwon yang masih tersenyum manis.

Dibukanya kedua kotak berisikan satu martabak manis dan satu martabak telur itu.

"Waaaaaaah martabaaak!!" Ujar Juni antusias dengan kedua matanya yang berbinar.

Jay terkekeh melihat reaksi menggemaskan itu.

"Ini Juni makan.." ujar Jay sembari mengulurkan martabak manis itu ke arah si kecil.

Si kecil dengan sigap hendak mencomot sepotong martabak manis itu, namun sayang Jungwon sudah terlebih dahulu meraih tangannya untuk menghalau.

"No.. no.. Juni sayang.. kakak bilang apa? Kalau tamu belum ambil, kita harus?"

Dua Hati Satu Cinta (JayWonSun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang