TYPO
Tya duduk termenung diruang tengah, pikirannya bercabang kemana-mana. Mark sudah bertemu Jaehyun, mereka sudah tau satu sama lain. Apa yang harus Tya lakukan selanjutnya? Bagaimana jika nanti Jaehyun mengambil Mark dari nya?
"Mommy"
Tya mengusap air matanya saat mendengar suara Mark yang memanggil.
"Yes?" Tanya Tya berbalik mengahadap anaknya yang berdiri dengan wajah bantal.
Tya beranjak dari duduknya lalu menggendong Mark, kepangkuannya.
"Are you hungry?" Tanya Tya, Mark menggeleng
"mommy, I want to meet my dad"
"Mark..daddy isn't there"
"Mommy is lying, I met daddy earlier. Why is Mommy lying, daddy hasn't died"
Tya menghela nafasnya, yang dia takutkan akhirnya datang juga
"You can't meet daddy"
"why? why not?" Tanya Mark dengan mata bulatnya yang berkaca-kaca
"Mark do you love Mommy?"
"yeah, I love you mom, but I also love daddy, I want to meet him"
"Mark please, dengerin mommy. Dia bukan daddy nya Mark, m-mereka cuma mirip" ucap Tya mencoba berbohong
"Mommy bohong, uncle Bin kenal daddy! Mark mau ketemu daddy mom"
"No, daddy mau ambil Mark dari mommy"
"Kenapa daddy harus ambil Mark dari mommy, kan Mark cuma pengen ketemu daddy"
"Kalo Mark mau ketemu sama daddy, itu artinya Mark gak sayang mommy, berarti Mark gak mau tinggal sama mommy lagi" ucap Tya dengan suara bergetar menahan sesak didadanya
"Mark mau tinggal sama mommy sama daddy, gak boleh?"
"Gak boleh Mark, Mark harus pilih salah satu nya"
"Sekarang Mark pilih, mommy atau daddy?" Tanya Tya, walau ada rasa tidak tega dalam hati nya
Mark terdiam mencerna ucapan Tya, bocah itu menunduk memelintir ujung baju tidurnya
"So?"
"I chose Mommy"
"Good" ucap Tya pelan lalu memeluk Mark
"Jangan tinggalin mommy, mommy sayang sama Mark"
Apa yang harus Tya lakukan kedepannya? Haruskah dia membawa Mark pergi lagi agar Jaehyun tidak bisa menjangkau mereka? Atau bagaimana?
.
"Jae, mamah minta maaf"
Jaehyun tersenyum kecut "Bisa-bisanya yah kalian, aku gak nyangka"
"Jae, kalo mamah bisa, mamah gak akan ikut nyembunyiin Mark dari kamu, Tya yang minta, Tya yang gak mau kamu tau keberadaan Mark" jelas mamah Jaehyun dengan tangisannya.
Jaehyun menggeram marah, mengapa wanita yang dia puja-puja bak malaikat itu bisa berubah menjadi iblis seperti ini?
"Sekarang kamu sudah tau, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya papahnya, dengan gerik santai. Lelaki paruh baya itu kenal betul dengan anak nya, Jaehyun tidak mungkin akan diam saja.
Bukannya menjawab, Jaehyun beranjak dari duduknya kemudian keluar rumah
"Jae! Jaehyun! Kamu mau kemana?!" Teriak mamahnya, ingin mengejar putranya namun segera ditahan oleh sang suami.