02

15.4K 1.2K 64
                                    

TYPO

Author pov

.

Tya merogoh ponsel didalam tasnya, lalu mencari sebuah kontak pada ponselnya, setelah mendapatkannya Tya menghubungi nomor tersebut.

"Halo mbak"

"Halo Win, gini gue kayaknya lembur trus pulangnya malem, Mark ditempat lo sampe gue pulang gakpapa yah" ucapku

"Oh iya mbak, gakpapa kok santai aja lagian gue seneng Mark disini, ada temen gue" ucap Winar.

"Laki lo tuh suruh pulang, di Jepang ngapain aja"

"Yeu mbak, laki gue di Jepang mah nyari duit buat gue, emang lo udah didepan mata masih aja dikacangin, kasihan dia mbak ntar puter haluan lagi gimana?"

"Ngomong apaansih lo Win, gak jelas nih suara lo di hp gue"

"Ngeles terus heran"

"Ih yaudah yah, gue mau balik kerja. Jagain anak gue, ntar pulang lo gue bawain makanan"

"Nah gitu dong, seneng gue jagain si Mark kalo begini hehe"

"Perut karet, dah yah Win"

"Eh bentar mbak anaknya mau ngomong nih" ujar Winar, Tya sedikit melirik kearah ruangan Jaehyun.

"Mommy" sapa Mark dari telfon

"Yes love" jawab Tya sambil tersenyum.

"when will mom come home? I have a story I want to tell you"

"Umm..sorry dear mom can't come home early today, mom's job is very much. I'm really sorry"

"You are busy?" Tanya Mark

"Ehem" dan itu karna daddy mu, batin Tya.

"It's oke, Mark pasti nungguin mommy"

"Emangnya Mark gak ngantuk nungguin mommy pulang?" Goda Tya

"No"

"Oke, kalo gitu mommy tutup yah, mommy mau lanjut kerja dulu, Mark sama aunty Win dulu yah"

"Oke mommy bye, i love you!"

"I love you too"

Tya menutup sambungannya, lalu tersenyum. Mark memang selalu menajadi obat penatnya.

Tya meletakkan ponselnya diatas meja lalu melanjutkan pekerjaannya, tanpa dia sadari seseorang memperhatikan bahkan tak sengaja mendengar ucapannya, dari balik tembok

Jaehyun tersenyum "maybe she had met a better man" gumamnya

Tya menyelesaikan laporan terakhirnya, wanita melirik jam tangannya, pukul 9 malam.

Tya membereskan mejanya, dan akan pulang, menjemput Mark, makan malam, lalu mendengar cerita anaknya diatas kasur jika Mark nya belum tertidur, lalu tidur berdua saling berpelukan, menyenangkan. Membayangkan saja Tya sudah tidak sabar.

Setelah merapikan mejanya, Tya beranjak dari duduknya, membenarkan penampilannya lalu melangkahkan kakinya keruangan Jaehyun.

Tok tok tok

wanita itu mengetuk pintu besar itu, tapi tidak ada sautan, sehingga Tya mengetuk lagi tapi hasilnya sama.

Dengan keberanian, Tya membuka pintu ruangan Jaehyun.

Tya menghela nafasnya saat melihat Jaehyun yang tertidur di kursi kerjanya, dengan posisi duduk.

"Kebiasaan, kenapa gak pulang aja sih tadi? Kalo beginikan nambahin kerjaan gue" dumel Tya.

Hey Ex!! 2.0 [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang