RWd

15 1 0
                                    





Derap langkah mu yang selalu riang
Kini hanya terbaring di ranjang
Peluh mu selalu bercucuran
Membuat keadaan semakin tak karuan

Tubuh mu semakin mengering
Mata mu pun semakin sayup
Kehangatan yang dulu ada perlahan hirap
Hirap termakan rimpuhnya daksa








Rimpuhnya Daksa.
Surabaya

Rasa Dibalik Catatan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang