Harap-harap cemas
Langkah kaki mulai lemas
Kalbu berusaha memperkeras
Namun retina tak ingin lepasHarapan semakin mendominasi
Tak tau jikalau itu akan menjadi lara dihati
Banyak rasa yang tersaingi
Namun pergi tanpa memberiTerlalu banyak sugesti
Membuatnya menjadi tak pantas diri
Harapan kian menjadi
Hingga sakit tertatih-tatihHarapan sudah mengikis bahagia
Remahan lara tertabur sudah
Saatnya untuk memundurkan langkah
Dan kembali ke tempat semulaMundur.
Surabaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Dibalik Catatan
PoesíaTak semua ucap bisa diumbar Hanya bisa terdiam Di kala hati tak sejalan dengan fikiran Dan membuat ego menyerang