12

171 26 6
                                    

pagi hari yang cerah ini seorang gadis sedang berkutik dengan peralatan dapur siapa lagi kalau bukan jung yerin.
padahal sudah dilarang keras oleh bibi song untuk tidak melakukan aktifitas walaupun terbilang ringan memngingat akan kesehatan yerin yang mudah sakit, namun yerin bersi keras ingin melakukan kegiatan memasak untuk suaminya.

Sungguh keras kepala sekali!!

Bibi song menghela napas seraya menganggukan kepala menyerahkan tugasnya kepada nyonya mudanya ini dan mengerjakan tugas yang lain.

Terlalu sibuk dengan aktifitasnya hingga yerin merasakan sakit dikepalanya ia merasakan ada yang keluar dari hidungnya bau anyir yang begitu menyengat.
Yerin meraih tisu mengelap darah yang keluar menahan agar tidak keluar banyak ketika hendak membuang tisu yang berlumuran darah yerin menatapnya tersenyum miris memikirkan entah bagaimana ia kedepannya membanyangkannya saja sudah tidak sanggup

"bagaimana jika aku sudah tidak kuat bertahan apa kau akan peduli, mengapa kau selalu menyakitiku? Tidak bisakah mengerti perasaanku sekali saja, apa sampai detik ini hatimu masih tertutup untukku sesusah itukah"  berbicara seorang diri betapa malangnya kehidupan gadis cantik ini

haruskah ia menyerah ? Tidak...tidak...tidak...!!! Dia sangat benci akan kata menyerah.....

tapi terkadang ia Menangis mengapa harus dia mengapa?!!....

sekarang yerin bisa lakukan menguatkan dirinya mengahadapi masalahnya seorang diri kenapa dia tidak bercerita kepada saudara atau suaminya karena yerin tidak ingin merepotkan karena baginya hanya menjadi beban untuk orang tercintanya.

Alasan klasik!!!....

rasanya ia ingin sekali menyudahi semua ini jujur ia harus bagaimana lagi menanggung rasa sakit sendiri ditambah soal penyakitnya entahlah dipikirannya hanya bisa bilang lanjut atau sudahi saja

"apa kau masih membenci diriku jika memang itu kenyataannya maka tolong beri aku waktu untuk merubah kebencianmu pada diriku itu menjadi cinta yang begitu amat besar untukku"

Tak ingin berlama lama dalam kesedihan yerin melanjutkan masaknya
Selesai memasak ia membawa makanan hasil buatannya kekamar mereka

Ia masuk kekamar Mendapati sehun yang baru bangun dengan wajah khasnya membuat yerin gemas.
Meletakkan diatas meja yerin menghampiri sehun meletakkan tangannya didahi sehun

"demamnya sudah menurun tapi aku sudah menelfon sekertarismu mengatakan bahwa kau tidak masuk kerja hari ini, kau boleh bekerja jika sudah membaik  sekarang makan ya ini aku buatkan sup sehat untukmu, jangan lupa obatnya diminum setelah itu kau istirahat"

ketika yerin ingin menyuapi sehun tangannya ditahan oleh sehun

"yang sakit hanya kepalaku tapi tidak dengan tanganku, aku bisa makan sendiri tidak usah repot-repot menyuapiku sekarang kau bisa keluar"

"Baiklah sifat aslinya keluar lagi oh sehun kau sungguh membuatku harus menebak -nebak sifatmu itu sungguh membuat kepalaku pusing astaga" batin yerin

"baiklah oh iya lap top mu untuk sementara aku sita oke"

Sehun yg sendari tadi sedang melahap sarapannya seketika mendengar ucapan sang istri menengok kearah yerin menatap dengan tatapan protes

"m-mwo?? Yakk kau ta-" belum selesai bebicara yerin mendahuluinya

"jika membantah akan ku adukan pada eomma-nim karena putranya sangat nakal tidak mau nurut pada istri cantiknya ini"
Ucapnya percaya diri

"haishh bisanya hanya mengancam saja, aku janji tidak mengerjakan tugas kantorku, jadi tolong kembalikan nee"

"jika ku kembalikan apa yang aku dapatkan" tantang yerin

Stupid Merriage [ Sehun x Yerin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang