04

1.9K 196 46
                                    

"JAEHYUN INI APA?!"

Jaehyun terlonjak kaget mendengar teriakan sang istri.

Dia melangkahkan kakinya menuju sang istri, "Kenapa?"

"I-itu ada apaan?" Jennie menunjuk sesuatu dilantai.

Jaehyun memungut kecoak mati itu, "nih," mendekatkan bangkai kecoak kepada Jennie.

"Aaa tidakk," Jennie berlarian kesana-kemari dengan kesusahan mengingat vaginanya yang masih terasa nyeri, dengan sangat isengnya Jaehyun tetap mengejar Jennie.

"Ihh jauhin."

Brak

"Aww," Jennie merintih kesakitan.

"Loh Jae, bukannya ini koperku?"

Jaehyun mengusap tengkuknya.

"Kok ga dibawa ke kamar?" dia melayangkan tatapan menyelidik.

"I-itu tadi mau aku bawa ke kamar cuma lupa."

Jennie menghela nafasnya lega, setidaknya dia bisa memakai baju, tidak lingerie yang dipakainya saat ini.

Sedangkan Tuan Jung mengumpat didalam hatinya, kenapa koper milik istrinya tidak dia buang sekalian saja sih?

Dengan wajah yang berseri-seri Jennie membawa kopernya menuju kamar tidur.

Jennie memakai kaos oblong berwarna hitam yang dipadukan dengan celana pendeknya.

"Jen? Ga perlu pakai kaos, percuma, nanti kita ngelakuin lagi," keluhnya.

Pipi Jennie memerah, suaminya ini sangat mesum sekali.

"Masih sakit Jae."

"Mana sini aku lihat."

"Gamau!" Jennie menghindar dari Jaehyun.

Jaehyun menekuk wajahnya pasrah.

"Jen? Jalan-jalan yok?"

"Berdua?"

"Iyalah berdua, masa bertiga? Kita kan belum punya baby."

Jennie mendengus kesal.

"Yaudah ayo, tapi Jennie mau ke kedai es krim aja?"

"Okay, nanti sore aja ya Jen."

Jennie mengangguk, "oh ya Jae aku mau ke taman belakang dulu ya?"

"Ngapain?! Disini aja, masih mau manja sama kamu," Jaehyun memeluk sang istri dengan erat.

Jaehyun mengangkat tubuh Jennie, "Baby punyaku tegang nih."

"Ish kenapa tegang terus sih?"

"Kamu bikin candu sih," Tuan Jung itu meremas pantat sang istri.

Jennie menghela nafasnya berat, tanpa disadari ia menghembuskan nafasnya di leher sang suami.

"Shit! Tambah teganghh"

Jaehyun menjatuhkan tubuh sang istri diatas kasur, melepaskan celana pendek milik sang istri.

Menyelipkan jari-jarinya yang panjang di vagina sang istri yg masih terbalut celana dalam.

Mengocok vagina sang istri dengan kedua jarinya.

"Jae ayo beli es krim," Jennie menggoyang-goyangkan badan Jaehyun yang terbaring dibawah selimut.

"Bentar Yang," suami Jennie menyibakkan selimutnya.

Mata Jennie membulat melihat Jaehyun yang berdiri tanpa menggunakan apapun.

"Mandi bareng yok?" ucapnya sambil
mengacak-acak rambutnya.

Jennie terpana oleh suaminya.

Jaehyun mengangkat Jennie dari tempat tidurnya, selimut yang membungkus tubuhnya otomatis terjatuh.

Jennie menggunakan turtle neck karena Jaehyun meninggalkan jejak yg sangat banyak ditubuhnya.

"Ayo Jen," Jaehyun mengamit tangan sang istri dengan lembut, menuntunnya menuju ke mobil sport miliknya.

"Silahkan nyonya Jung," ucapnya sambil membuka pintu untuk Jennie.

Jennie membalasnya dengan tawa kecil.

"Sore, tuan nyonya, anda ingin memesan sesuatu?"

"Ah eskrim strawberry," Jennie menyenggol kaki Jaehyun.

"Vanilla."

Waiters itu pamit undur diri.

"Jae aku mau lolipop," rengek Jennie.

Jaehyun mencubit pipi gembil milik sang istri, "memangnya punya aku belum cukup hm?"

"Maksudnya?" tanya Jennie dengan heran.

Jaehyun memegang tangan Jennie kemudian menaruhnya di atas penis milik Jung Jaehyun yg terbalut dengan celana jeans.

Sontak Nyonya Jung mencubit lengan suaminya itu.

"Ngga boleh gitu, banyak orang nih," Jennie menunjuk pengunjung cafe.

"Tadi ga ada yg lihat tuh," balasnya.

"Ya tap--"

"Yaudah besok aku booking satu cafe," Jaehyun menaik turunkan alisnya.

"Oh ya Jae, aku dapet undangan--"

"Dari siapa?"

"Temen cowo aku."

"g a b o l e h."

"Ayolah Lisa juga diundang kok," Jennie menggoyang-goyangkan lengan Jaehyun.

"Gaboleh Jen! Saya ga izinin."

"Kenapa ga boleh?? Lagipula kan--"

"Siapa namanya?"

"Jongin"

Jaehyun mengangguk, namun belum memberi jawaban kepada istrinya.

Jaehyun membuka handphonenya, "kamu boleh berangkat."

Jennie memeluk Jaehyun.

"Terimakasih Daddy"





















-BERSAMBUNG-


Ada yang kangen ga? Wkwkwk

Maksud gua ceritanya:)

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment ya bund

Besok-besok gua banyakin lagi dah

MARRIED WITH CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang