"Kenalin ini istri aku, Krystal."
Keduanya berjabat tangan, melemparkan senyuman satu sama lain.
"Jennie."
"Oh iya sayang mereka berdua ini teman ku semasa SHS," ucap Kai menatap Krystal.
Krystal menatap kedua wanita dihadapannya, "semoga kita bisa jadi teman kedepannya," ucapnya dengan nada antusias.
Jennie dan Lisa mengiyakan pernyataan dari Krystal.
"Oh iya, Jennie sudah menikah tau sayang."
Krystal menatap Jennie antusias, "wah, selamat ya Jennie."
"Terima kasih Krystal."
"Yaudah kalau begitu kita pamit kesana dulu," tunjuk Lisa ke makanan-makanan yang disediakan.
Jennie menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "hahaha maaf ya Lisa memang gini anaknya."
Kai tertawa terbahak-bahak, "haduh Lis dari dulu ga ada bedanya, silahkan kalian nikmati makanan itu."
Lisa merenggut kesal, meskipun begitu ia berjalan menghampiri makan-makanan tersebut.
Jennie kemudian menyusul Lisa yang tengah mencomot salah satu makanan di pesta perayaan pernikahan kai itu.
"Eh Jen? Aku ke toilet sebentar ya? Panggilan alam nih," ucap Lisa sembari memegang perutnya.
Jennie mengangguk, tak habis pikir dengan tingkah absurd temannya itu, untung saja Taeyong tak ilfeel dengan Lisa. Jika iya, sudah dapat dipastikan Lisa tak akan laku-laku.
"Jangan kemana-mana ya Jen, nanti aku bisa di bantai sama Jaehyun," lanjutnya yang diakhiri dengan cengiran.
Setelah itu ia berlari, berlari dan terus berlari dengan kekuatan yang tak terbatas dan melampauinya.
Jennie melanjutkan menyantap hidangannya sesekali membalas sapaan beberapa teman-temannya semasa masih di bangku SHS (Senior High School).
Tak berselang lama ada seseorang yang menepuk bahu Jennie, reflek Jennie menoleh kearah kebelakang untuk melihat siapa yang menepuk bahunya.
"Hai Jennie!" sapa seorang pemuda jangkung.
"Eh? Chanyeol?" tanya Jennie memastikan.
Pemuda tersebut mengangguk dengan senyuman lebarnya.
"Apa kabar Jen?"
"O-oh baik," balas Jennie kepada pemuda tampan yang tubuhnya dibaluti dengan jas.
Chanyeol menatap Jennie untuk sepersekian detik.
"Berangkat sama siapa Jen?" tanya Chanyeol mencoba membuka topik pembicaraan.
"Tadi dengan Lisa."
Setelah mendapatkan jawaban ia mengangguk, kemudian mengambil
orange juice."Sudah lama kita tidak bertemu, btw kamu tambah cantik," ucap Chanyeol dengan senyum tipisnya.
Jennie mengusap tengkuknya, "i-iya terimakasih."
Untuk beberapa detik keduanya dilingkupi dengan keadaan hening.
Chanyeol masih setia menatap Jennie dengan memegang jeruknya, sesekali membalas sapaan teman-teman Chanyeol.
"Apa kamu--"
"Jen?"
Tubuh Jennie mendadak kaku menyadari atensi orang lain dibelakang tubuhnya.
Aroma ini, aroma milik Jung Jaehyun, suaminya!
"Jennie," Jung Jaehyun melingkarkan tangannya di pinggang Jennie.
Ketika Chanyeol hendak mengatakan sesuatu, Jaehyun dengan cepat memotongnya.
"Anda siapa?" tanya Jaehyun dengan tatapan tak bersahabat.
Chanyeol menatap pasangan suami istri tersebut secara bergantian, lebih tepatnya bingung.
"Temanku," sahut Jennie yang tak ingin suaminya itu salah paham.
Jaehyun menarik pinggang Jennie untuk mendekat kearahnya, kemudian menatap Chanyeol dengan dahi yang berkerut.
Dia tau bahwa pemuda didepannya ini menatap istrinya dengan tatapan tertarik, oh rasanya ia ingin menonjok pemuda didepannya ini karena telah menatap istrinya seperti itu.
"Perkenalkan saya suami dari Jung Jennie."
Tak lama terdengar suara seseorang yang memanggil Chanyeol. Mau tak mau pemuda itu meninggalkan sepasang suami istri tersebut.
"Kamu ngapain pakai dress kayak gini?" tanya Jaehyun dengan tatapan tak sukanya.
Jaehyun menelisik dress yang dikenakan Jennie, bahu istrinya terbuka, dress yang digunakannya pun ketat, pendek.
"I-itu--"
Jaehyun mendekatkan dirinya ke arah Jennie.
"Jadi sudah berani nakal, baby girl?"
Dia menarik sang istri hingga jatuh ke pelukannya, menyibakkan rambut sang istri lalu membuat kissmark disana.
"Saya ga suka kamu pakai pakaian kayak gini didepan banyak orang."
Tanpa berlama-lama Jaehyun langsung menarik tangan Jennie untuk meninggalkan acara perayaan itu.
Sesampainya dirumah Jennie mengekori Jaehyun, nampaknya suaminya itu marah.
Jennie mencolek lengan suaminya, "maaf ya."
Jaehyun menghembuskan nafasnya, "besok-besok lagi saya gamau lihat kamu pakai baju kayak gini."
"Saya cemburu, saya juga kesel kenapa kamu ga bilang dulu ke saya waktu mau berangkat?"
"Kenapa cemburu?" tanya Jennie dengan tatapan polosnya.
"Kamu ga nyadar tatapan teman kamu kayak tertarik sama kamu? Kayaknya dia suka deh sama kamu. Besok-besok kamu gausah dekat-dekat lagi sama dia ya? Nanti dia ambil kamu dari saya."
Jennie tertawa kecil, "kamu takut?"
"Sebelum dia nyentuh ujung rambut kamu pun saya sudah tembak kepalanya duluan."
"Saya serius Jennie, besok-besok lagi jangan deket-deket lagi sama dia, saya ga suka lihat kamu sama laki-laki lain apalagi dengan pakaian sialan itu."
"Iya, maafin aku ya?"
Jaehyun menggeleng, "ada hukumannya baby girl," balasnya dengan senyuman miringnya.
-BERSAMBUNG-
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment.
Selamat hari raya idul Fitri bagi yang merayakan.
Maaf udah lama banget ga update cerita ini😩🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH CEO
FanfictionJaehyun × Jennie Sequel of Dream Disarankan baca Dream dulu Desk: Keseharian Jaehyun dan Jennie menjalani bahtera rumah tangga, tentang keposesifan CEO Jung terhadap isterinya yang bermata kucing. Hingga segala permasalahan yang akan mereka hadapi...