MARRIED WITH CEO

08

Bab sebelumnya bahas Jaehyun sama Jennie ke Paris ya, siapa tau pada lupa:)

Hati-hati 🐍🔞

!Adegan tidak senonoh!

Jennie menganga ketika sampai di bandara, lebih tepatnya shock.

Pesawat yang ditumpanginya merupakan pesawat pribadi milik suaminya, sebenarnya tidak perlu kaget sih, tapi Jennie hanya tidak menyangka bahwa kekayaan Jaehyun bahkan melebihi ekspektasinya.

Jiwa miskin Jennie meronta-ronta.

Kehidupannya benar-benar berbanding terbalik dengan dulu, yang mana dia hanyalah seorang penulis, hidupnya bisa dibilang berkecukupan, cuma tidak sampai yang mewah seperti ini.

Sedangkan sang suami merasa gemas dengan wajah shock istrinya, "ayo masuk sayang."

"O-oh oke."

Setelah memasuki pesawat pribadi Jaehyun, Jennie lebih terkejut mendapati betapa mewahnya pesawat ini. Tenang, dia belum pingsan kok.

Setelah mendapat arahan dari pramugari, keduanya duduk berdampingan.

Diatas pesawat, Jennie melihat-lihat pemandangan yang terlihat kecil dibawah sana.

"Sayang."
Panggilan dari Jaehyun membuyarkan lamunan Jennie.

"Ayo tidur dikasur."

Sebelum Jennie menjawab Jaehyun menarik tangan Jennie kesebuah kamar pribadi yang berada di pesawat tersebut.

Jennie bernafas lega, setidaknya suaminya tidak mengajak sex di kasur pesawat.

"Baby, siapin tenaga untuk honeymoon," ucap Jaehyun disertai seringaiannya.

Okay, satu fakta yang dapat diketahui, bahwa suami tampannya tak jauh dari kata mesum.

Saat merebahkan diri di kasur empuk berukuran king size, Jennie bermain ponsel melihat rekomendasi wisata yang berada di Paris.

Sedangkan Jaehyun memperhatikan perempuannya yang asik berkutat dengan ponsel.

"Ayo tidur, peluk Daddy."

"Yes, Daddy," Jennie menaruh ponselnya.

Mereka saling memeluk satu sama lain memberi kehangatan.

"Sini aku bawain kopernya. Nanti kamu kecapean."

"Ini masih bisa aku bawa sendiri kok," tolak sang wanita.

Tuan Jung merebut koper tersebut dari tangan istrinya lalu menaruhnya di bagasi mobil yang akan membawa mereka menuju ke hotel.

"Silahkan nyonya Jung," ucap Jaehyun dengan senyuman menggoda.

Jennie hanya mendengus geli melihat tingkah suaminya, "terima kasih Daddy sayang," balasnya berbisik.

Jaehyun menyeringai.

Malamnya sepasang suami istri tersebut telah sampai suite room hotel didekat menara Eiffel.

"Wow," Jennie mengamati kamarnya yang penuh dengan bunga mawar merah yang bertaburan diatas kasur, lalu melangkah menuju jendela kamarnya yang besar yang memperlihatkan menara Eiffel.

"Gimana hm? Kalau kurang suka kita pindah kamar yang lain," Jaehyun memeluk Jennie dari belakang.

"Ga perlu ini sudah bagus bangett! Lagi pula jangan boros tuan Jung yang terhormat."

"Hotel ini punyaku sayang," Jaehyun terkekeh.

"Hah?!"

Jaehyun mencium bibir Jennie, menekan tengkuk istrinya dan salah satu tangan yang lain memegang pinggang Jennie.