FAJRI POV
07.30
Jam segini gue masih di kasur. Kalo ketahuan sama umi udah dimarahin kali hahaha.Btw, gue tadi malem nginep di rumah Fiki. Selain karena emang udah jadwalnya kami main bareng, gue juga kasihan sama Fiki yang cuma tinggal berdua sama kakaknya. Orangtua mereka sedang ada tugas ke luar negeri selama tiga bulan.
Kringgg!
Ponsel gue berdering. Tertera nama umi di sana, tanpa pikir panjang langsung gue angkat.
"Assalamualaikum, umi"
"Waalaikumussalam, aji. Aji baru bangun?"
"Enggak kok mi, udah dari tadi"
"Ohh gitu. Eh iya, hari ini umi mau ke Jakarta. Mau ketemu kamu sama a Ait, kangen."
((p.s : A Ait itu Om Fauzan yang di part 1 ya guyss))
"Alhamdulillah. Umi jam berapa ke sini nya?"
"Ini lagi siap-siap, sebentar lagi jalan. Oh iya, katanya kemarin kamu kenalan sama anak temennya a Ait?"
"Iya mi, namanya Kinan."
"Nanti umi mau ketemu Kinan ya. Kamu sekalian jemput aja, biar kita lebih kenal."
"Oke deh umii, aji tunggu yaa. Hati-hati di jalan, assalamualaikum!"
"Waalaikumussalam."
Setelah itu gue langsung bangun, mengambil baju ganti dan menuju kamar mandi. Sebelumnya tidak lupa mengabari Kinan bahwa dia akan gue jemput.
Selesai mandi, gue memasukkan barang bawaan ke dalam tas dan turun menemui UN1TY, itu nama geng gue.
"Bangun paling siang, turun bawa tas. Mau kemana lo?" Tanya Fenly.
"Invasi fen, ibu negara mau dateng."
Zweitson menimpali. "Gue ngerti kalo lo buru- buru karena umi lo mau dateng. Tapi kenapa baju lo rapi banget?"
Gue tersenyum lebar, "hehehe, gue mau sekalian jemput Kinan. Umi mau ketemu Kinan katanya."
"Hah, Kinan? Ngapain?" Tanya Ricky
"Budeg lo rik, umi mau ketemu Kinan. Udah ah, gue pulang ya. Bye semua, assalamualaikum!"
/FAJRI POV END/
****
Sepeninggalan Fajri, anggota geng UN1TY memutuskan untuk olahraga versi mereka, yaitu dance cover.
Gilang menyambungkan ponselnya dengan speaker bluetooth milik Fiki. Tak lama terdengar alunan lagu Dynamite, BTS.
🎶
'Cause I-I-I'm in the stars tonight
So watch me bring the fire and set the night alight (hey)
Shining through the city with a little funk and soul
So I'ma light it up like dynamite, whoa oh oh"Eh eh Rick, lo kenapa? Kok pucet gitu?" Farhan menghampiri Ricky yang terduduk di tangga.
"Gatau, bang. Gue ngerasa agak sesak aja."
"Lo gausah ikutan dulu, ya. Tiduran aja di sofa atau ke kamar," sahut Fenly.
Ricky mengangguk, ia beranjak ke sofa lalu merebahkan dirinya. Kepalanya terasa pening dan nafasnya sedikit sesak. Seingatnya, ia tidak akan sesakit ini jika sebelumnya tidak melakukan aktivitas yang berlebih. Atau...ada sesuatu yang mengganggu pikirannya? Ah sudahlah, kini Ricky memejamkan matanya untuk menenangkan diri.
.
.
.Hai rick, maaf ya, gue jahat. Gue udah ambil kebahagiaan lo. Padahal gue tau, lo susah banget nyarinya. Tapi, kayaknya ini jalan terbaiknya. Gue minta maaf banget rick, semoga ini ga ngehancurin persahabatan kita. Gue yakin lo bisa menemukan yang lebih baik dari ini. Keep strong bro!
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Sketch || UN1TY [END] ✓
FanficTanpa kita sadari, dalam hidup ini banyak sekali rangkaian peristiwa. Rangkaian yang kemudian menjadi sebuah cerita, dan tanpa sadar menjadi sketsa hidup kita. Yah walau bentuknya mungkin abstrak. Selamat datang, dan selamat bergabung ke dalam cerit...