Prolog

234 64 24
                                    


Seorang gadis yang bercermin, memandangi wajahnya yang begitu cantik.
Gadis itu bernama Rania Putri Anzani, ia berusia 18 tahun.

"Put... Lo pasti bisa ya, melewati semua ini." ujar gadis itu sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.

Putri mengambil foto yang ada di meja belajarnya dan menatap fotonya dengan begitu dalam.

"Ayah tau? Anak Ayah ini sudah tumbuh dewasa. Putri tau Ayah di sana selalu melihat perjuangan Putri dan mendengar semua do'a Putri kan Yah? Putri janji akan berjuang menjadi putri yang Ayah mau. Agar Ayah disana selalu tersenyum melihatnya," ujarnya dengan nada gemetar dibarengi dengan tangisan.

"Andai waktu bisa di putar, Putri pengen melihat Ayah dan memeluk seerat-eratnya."

Lagi-lagi Putri mengusap air matanya.

GIMANA NIH? BARU AWAL LOH INI HEHE..

Ini yang pertama bikin , jadi mohon maaf kalau banyak salah dalam penulisan atau kata.

JANGAN LUPA DI VOTE , LIKE AND SHARE YA GAYS.

BERDIRI SENDIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang