part 4

91 42 2
                                    

"cus ke kantin kita makan." Ajak Ica

"Gas."

Brakkkkk

Suara tabrakan.

Ternyata yang Putri tabrak itu Gio mantan kekasih nya saat kelas X.

"Sory."

"okey." Jawab Gio

"Lo baik-baik aja kan Put?" Tanya Ica dengan khawatir terhadap teman nya itu yang sedikit pucat.

"Nggak papa kok."

"Mau kemana?" tanya gio kepada Putri

"Kita mau ke kantin, permisi Abang jago!" Jawab Ica di berengi menarik tangan Putri dan pergi meninggalkan Gio.

Gio hanya menghela napas panjang, dia sudah biasa dengan perlakuan Ica teman mantan nya itu.

Ica tidak ingin Putri berurusan dengan mantan kekasih nya itu.
Cukup bagi Ica membiarkan Putri pacaran dengan Gio. Namun tidak dengan saat ini, Putri sudah terlalu banyak beban.

"Kenapa ya belakangan ini kepala gue sering sakit?" Batin Putri bertanya pada dirinya sendiri.

Putri da sahabat nya itu duduk di pojok samping paling belakang, mereka menunggu makanan yang di pesan.

"Raja tuh cakep ya Put tapi sayang nya...." Kata Ica dengan polosnya dan tidak melanjutkan pembicaraan nya itu.

Pletak

Satu pukulan mendarat di kepala Ica yang mulai meringis kesakitan.

"Apaan si Ra sakit tau!",

"Kalau ngomong di pikir dulu mbaknya." Sambil tertawa kecil.

Ica memutar bola matanya kesal.

Yang di kata kan Ica itu benar  meski Raja itu cowok tengil namun wajah nya  itu sangatlah tampan.

            

                          ********

"Lo kemana aja sih?" Tanya Raja pada Gio dengan menaikan alis sebelah.

"Kepo Lo!"

"Napa Lo gak belajar?" Tanya Gio santai.

"Males!"

Tidak sengaja mata Raja mendapati Putri yang duduk di pojok samping dengan Ica, Raja memandangnya.

Putri merasa ada yang memperhatikan nya, tak hanya itu Putri merasa ada sesuatu yang mengalir dari hidungnya. Dengan cepat Ia menundukkan kepala.

Mata Putri membulat sempurna saat melihat darah yang mengalir dari hidungnya. Ini adalah yang pertama kalinya Putri mimisan dan lebih parah nya lagi di saat itu pula rasa sakit kepala  menyerang nya.

"Tuh cewe kenapa? Kayanya kesakitan deh." Tanya Raja dengan tatapan masih kepada Putri.

"Itu kan Putri, Ja cabut yu samperin."

"Kemana ajig ? ogah banget disitu ada cewe rese, udah ke nenek lampir berisknya." Jawab Raja dengan mengalihkan pandangan.

Akhirnya Gio hanya pergi sendiri sedangkan Raja hanya duduk santai.

"Are you okay?" Tanya Gio yang sudah ada di depan Putri itu.

Putri tak menjawab. Darah itu semakin banyak dan membuat kepala nya sakit hingga penglihatan Putri rabun.

Sebisa mungkin Putri menguatkan dirinya untuk tidak pingsan.

"Put idung lo." Tanya Ica dengan mata menatap Putri cemas.

"Gua baik-baik ajh, ini mimisan biasa kok hehe."

Bagaimana bisa Putri mengatakan dirinya baik-baik saja, sedangkan darah semakin membanyak dan wajahnya yang terlihat menahan rasa sakit.

"Mending ke UKS deh Put, di sana Lo bisa istirahat. Lagian Jam KBM masih setengah Jam lagi." Gio mencoba memberi saran.

Tidak ada pilihan lain memang mungkin sebaiknya Putri pergi ke UKS karena darah nya semakin membanyak bahkan sampai mengenai baju seragam nya itu.

Di UKS siang itu hanya ada seorang Dokter yang selalu siap sedia. Dokter itu bernama Agnes sering di sapa Dokter Agnes.

"Putri kenapa?" Tanya Dokter Agnes bangkit dari tempat duduk nya.

"Saya tidak apa-apa Dok, hanya sedikit pusing karna mimisan." Jawab Putri

Dokter Agnes  mencoba membersihkan darah Putri  itu dan memeriksanya.

Tidak biasa bagi Dokter Agnes Putri datang ke UKS karna sakit, jika iya Putri hanya mengantarkan teman nya yang sakit.

Putri bukan anak yang manja, saat rasa sakit terasa dia selalu mengacuhkan nya dan menganggap bahwa dirinya baik-baik saja, namun saja saat  ini rasa sakit nya tidak biasa.

Dokter Agnes kaget setelah hasil pemeriksaan terhadap Putri.

YAAMPUN GREGET YA RAJA CUEK ABIS😏

KIRA-KIRA APA YANG TERJADI DENGAN HASIL PEMERIKSAAN DOKTER AGNES YA? SEMOGA PUTRI BAIK-BAIK SAJA.

JANGAN LUPA  DI VOTE SEBELUM KE PART 5  😚

BERDIRI SENDIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang