part 7

62 39 0
                                    


Hay gays udah di part 7 ajh nih, jangan lupa sebelum membaca beri Vote nya dulu wk wk

                  

                        ___________

Suara Adzan subuh berkumandang cukup bagi Putri terbangun dan menunaikan kewajiban nya.

Matahari mulai terbit, cahaya yang terang memasuki kamr Putri yang sudah rapih, bersih dan wangi.

Waktu sudah hampir pukul tujuh, Putri siap untuk pergi ke sekolah.

Dengan ceria Putri memasuki kamar kakak nya Zero yang masih tertidur pulas di kasur.

Entah mengapa hari ini Putri merasa ingin sekali di antar kakak nya.

"Woy bangun... anterin Putri ke sekolah!!" Teriak Putri .

"Berisik Put! Keluar gak gue ngantuk abis begadang baru juga tidur." Zero sambil menutup kedua telinganya dan mata yang masih tertutup.

Putri hanya bisa menghela napas panjang. Ia sudah terbiasa dengan sikaf kakak nya yang tidak pernah baik terhadapnya.

Dengan berat hati Putri meninggalkan kamar zero.

"Putri." Sapa seorang lelaki yang tak asing di telinga putri.

"Bang El." Dengan begitu bahagia nya Putri memeluk sepupu nya itu yang usianya sama dengan Zero kakak nya.

Elang Andivando itu lah nama nya, parasnya yang tampan, wajah yang Putih dengan hidung yang mancung dan berkumis tipis.  Dia kuliah di Jerman namun saat ini sedang libur akhir semester El pulang untuk beristirahat.

El adalah cucu kesayangan Nenek Parah.

"Yaampun Bang El makin tampan ajh." sedikit menggoda.

"Eh kamu semakin dewasa aja."

"Bisa aja he. Bang El ke nya Putri udah telat deh sorry banget nanti pulang sekolah lanjut ajh deh." Dengan berat hati Putri harus pergi karna jam KBM akan segera di mulai.

"Biar gue anter!" El pergi untuk mengambil kunci mobil.

Putri merasa tidak enak namun itu lah El yang sudah seperti kakak Putri sendiri. El sangat menyayangi Putri begitu pun dengan Putri.

Bagi El, Putri adalah segalanya bahkan bila harus mengorbankan nyawanya pun El mau.

"Biar Putri pergi sendiri El, biar dia tidak manja!" Ucap Nenek keluar dari kamar dan duduk di shopa.

Langkah mereka terhenti.

"Yaudahh bang El kan baru pulang pasti cape, biar Putri naik ojek." Ucap Putri dengan memberi senyuman kepada El dan meyakinkan nya.

El tau Putri tidak ingin mencari keributan di Pagi hari ini, sehingga Putri mengalah.

"Yaudah tapi nanti gue jemput Lo put!"

"Hmmmmmm." Jawab Putri dan pergi meninggalkan semua .

Entah mengapa belakang ini Putri merasa dirinya sedikit tempramental. Mungkin karena banyak kejadian tidak mengenakkan dalam hidup Putri, sampai-sampai ia bosan bersikap seperti biasnya. Ia lebih memilih untuk biasa saja, Jadi Putri membuat Perubahan.

Setidaknya Putri berharap perubahan nya bisa membuat dirinya ke akhir yang bahagia.

"sering banget self talk pas lagi naik motor. Enak aja ngobrol sama diri sendiri. Saat gak punya penyemangat, dan pendengaran yang baik, self talk adalah jalan yang terbaik." Batin Putri berbicara.

Pak Bantot satpam sekolah sudah menutup gerbang, yang artinya Putri sudah tidak bisa masuk karna kesiangan.

Ehemmm.

Dehem Raja yang membuat Putri kaget.

"Raja!"

"Kesianga juga yah?" Ujar Raja.

"Menurut Lo?" Jawab Putri cutek.

"Ikut gue!" Dengan menarik tangan Putri dan pergi ke samping sekolah.

Enya apa yang ada di pikiran Raja, namun Sepertinya Raja akan masuk memanjat tempok yang cukup tinggi.

Pletak.

"Anjir pake nimpung," kesal Raja

"Lo ngajak gue Manjat tembok setinggi ini? Gila ya Lo! Kalo gue jatoh gimana? terus gimana kalau ketauan Pak Bantot atau guru-guru?" Ucap Putri ngegas tanpa jeda.

Hufft

Raja menghembuskan nafas kasar serasa di tanya oleh Guru BK.

Ktinggg kringggg.

Belum sempat Raja dan Putri memanjat sudah mendengar suara bel.

"Kok bel berbunyi sih?ini kan belom jam istirahat." Tanya Putri yang heran.

Gerbang sekolah di buka dan suasana sekolah menjadi riuh.

Ica yang terlihat berdiri dengan dua laki-laki di depan gerbang terlihat sedang menunggu seseorang.

Putri dan Raja menghampiri nya.

"Woy Nenek lampir." Celetuk Raja.

"Put Lo kesambet apaan datang berdua sama si rese ini?" Tanya Ica Heran.

"Eh dari kapan nama Lo jadi Nenek lampir Ca?" Sela Aldo.

Ica merasa mood nya itu hancur seketika ketika bertemu dengan Raja.

"Eh udah masuk sekolah aja nih kalian." Ledek Putri kepada kedua teman nya itu Aldo dan Kevin yang di skor karna ikut tauran 1 Minggu yang lalu.

Ehemmm.

Mereka hanya menjawab dengan deheman nya.

"Ngomong-ngomong Lo kenapa terlampat Put?trus Dateng sama si rese?" Tanya Ica kembali.

"Tadi ada sedikit masalah di Rumah gak sengaja pas sampe gerbang ada Raja, terus parah nya tadi dia mau ngajak gue Manjat."

"What? Eh Lo udah rese ngajak temen gue sesat!" Celetuk Ica dengan menjitak kepala Raja.

"Ih tolol sakit!" Raja mengendus kesal seraya mengusap kepala nya yang memanas karna sudah dua kali mendapat jitakan.

"Rasain wleee," ledek Ica.

"Ke kantin Yu makan." Ajak Aldo.

"Gas!" Jawab Kevin.

Saat ini The geng ojok kumplit bahkan bertambah satu Raja.
Mereka berjalan di koridinar, Aldo dengan gaya coldnya, Kevin dengan gaya tengil dan so ganteng, Raja dengan gaya kalem nya, Ica dengan Wajah Ramah nya, sedangkan Ica yang sedikit berbeda dengan wajah biasa saja .

                       ************


Gimana nih sudah terbayang wajah-wajah para Tokoh?

Thanks buat yang selalu menunggu part selanjut . 🙏

JANGAN SAMPAI KETINGGALAN DI PART SELANJUTNYA 🤙

BERDIRI SENDIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang