Chapter 12

76 10 1
                                    

Sesampainya di depan rumahnya, Jasmine langsung turun dari motor milik Haechan. Lalu ia membuka helm yang tadi ia pasang.

"Makasih," Kata Jasmine seraya mengembalikan helm kepada pemiliknya. Haechan hanya mengangguk singkat.

"Bang Mark udah balik emangnya?," Tanya Haechan sembari mencari keberadaan mobil milik Mark yang biasa terparkir di halaman.

"Belum keknya abis mobilnya belum ada," Jawab Jasmine.

"Mau aku temenin?," Tanya Haechan. Ia tau kalau Jasmine tidak bisa ditinggal sendiri di dalam rumah.

"Emang gpp?," Tadinya Jasmine ingin menolak tawaran Haechan namun yang keluar dari mulutnya malah bertanya balik bukannya menolak.

"Gpp lah emangnya bakal kenapa?," Balas Haechan seraya terkekeh pelan.

"Ya takutnya lu dicariin ma nyokap lo kan bisa aja" Jawab Jasmine sambil membuka kunci pagar rumahnya. "Motor lo masukin aja Chan ke dalem,"

"Oke bentar," Balas Haechan seraya menuntun motornya masuk ke halaman rumah Jasmine.

"Masuk sini," Kata Jasmine seraya melepas sepatunya kemudian menyimpannya di rak sepatu yang tak jauh dari pintu masuk.

Haechan yang sudah selesai memasukkan motornya ke halaman rumah Jasmine ikut melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Jasmine tadi, membuka sepatunya kemudian menyimpannya di rak sepatu yang tidak jauh dari sana.

"Duduk dulu disitu Chan gue mau ke atas sebentar," Kata Jasmine sambil menunjuk sebuah sofa yang berada di ruang tengah.

Haechan hanya mengangguk singkat sebelum akhirnya duduk di sofa yang baru saja ditunjuk oleh Jasmine. Kemudian metaih ponselnya yang berada di saku jaketnya.

Tak lama Jasmine keluar dari kamarnya dengan pakaian santai yang biasa ia gunakan sehari-hari.

"Chan lu mau minum apa gak?," Tawar Jasmine pada Haechan yang tengah asik dengan ponselnya.

"Gak usah deh Jas gue gak haus," Tolak Haechan.

"Oh yaudah gue kedapur dulu," Haechan hanya mengangguk singkat sebelum kembali fokus pada ponsel yang berada ditangannya.

Jasmine yang baru saja sampai di dapur dan hendak menyalakan kompor langsung terkejut mendengar Haechan yang tiba-tiba memanggilnya.

"Jas gue balik sekarang ya ada urusan gapapa kan?," Tanya Haechan dengan raut wajah dan nada bicara yang merasa tidak enak padahal Jasmine karena meninggalkannya padahal kedua kakaknya belum kembali.

"Oh gitu? Yaudah gapapa," Jawab Jasmine sedikit kecewa.

"Bener nih?," Tanya Haechan sedikit tidak yakin.

"Gapapa urusan lo lebih pentingkan? Yaudah urusin aja gapapa," Jawab Jasmine sambil fokus pada masakannya.

"Sorry ya Jas," Kata Haechan sebelum mengambil tasnya kemudian keluar dari rumah Jasmine. Sedangkan Jasmine hanya berdehem pelan.

-------------------------------------

Setelah selesai makan Jasmine memilih untuk menonton film yang ada di laptopnya. Saat sedang serius-seriusnya tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah Jasmine.

"Siapa sih? Gak mungkin Bang Mark sama Bang Dejun," Gumam Jasmine seraya turun dari kasurnya.

"Siapa?," Tanya Jasmine sambil membuka pintu rumahnya.

"Calon masdep lo ini," Jawabnya yang membuat Jasmine mendengus kemudian menggeser tubuhnya memberi jarak agar orang itu bisa masuk ke dalam.

"Jaem lo minta gue timpuk?," Tanya Jasmine dengan wajah kesal. Ya orang yang baru datang itu adalah Jaemin yang baru pulang sehabis latihan basket.

"Bercanda elah serius amat hidupnya. Eh ini gue bawa martabak keju kesukaan lo," Kata Jaemin sambil menyerahkan makanan yang ia bawa pada Jasmine.

"Wah makasih," Balas Jasmine dengan mata berbinar.

"Iya sama-sama. Eh iya si Haechan mana bukannya dia yang nemenin lo?," Tanya Jaemin sambil mendudukan diri di sofa yang ada di ruang tengah. Kemudian menyalakan TV yang ada disana.

"Pulang tadi katanya ada urusan," Jawab Jasmine sambil memindahkan martabak yang diberikan Jaemin ke piring.

"Lah udah lama apa baru?," Tanya Jaemin sambil mengganti saluran TV.

"Udah lama dari jam 3 an," Jawab Jasmine. Jaemin langsung melirik jam tangannya untuk melihat sekarang pukul berapa.

"Berarti udah ampir 3 jam lo sendiri. Gak takut lo? Kenapa gak nelpon gue ato gak Renjun? Kan kita bisa nemenin lo," Tanya Jaemin setelah melirik jam tangannya yang kini menunjukkan pukul 17.47.

"Sedikit takut si cuman mau gimana lagi. Gue gak enak mau nelpon kalian takutnya lagi pada sibuk atau gimana. Lo aja baru balik kan langsung kesini belom mandi lagi jorok," Jawab Jasmine sambil memasukkan martabak yang diberikan Jaemin tadi.

"Lu jangan ngerasa gak enak sama kita. Kita udah temanan berapa lama sih masih aja lo gak enak sama kita. Santai aja kali," Kata Jaemin "Bagi martabaknya Jas"

Jasmine langsung meyuapi martabak ke arah Jaemin. "Ya kan kalian ada kesibukan lain selain ngejagain gue,"

"Ya kalo Renjun gak bisa kan ada gue yang selalu bisa nemenin lo" Balas Jaemin setelah menelan martabak yang diberikan Jasmine. "Nanti kalo gue lagi latihan nanti gue pura-pura sakit terus gue minta izin ke Bang Jaehyun biar boleh pulang."

"Sampe lu kena sakit beneran gue mampusin," Balas Jasmine.

"Heh ya jangan lah niat gue kan baik nemenin lo biar gak takut," Kata Jaemin.

"Ya tapi cara lo salah pake ngebohong ke Bang Jaehyun," Balas Jasmine sambil menyimpan piring bekas makanannya tadi.

"Ya masa gue jujur ngomong mau nemenin lu nanti gak bakal diijinin lah gimana sih. Apa lagi bentar lagi mau tanding kan jadi harus lebih banyak latihan. Tadinya Jeno ngusulin ke Bang Jaehyun biar waktu latihannya ditambah. Tapi untung Bang Jaehyun engga setuju kalo gak bisa tepar gue" Kata Jaemin. Jasmine yang baru kembali dari dapur sambil membawa dua gelas air minum untuk dirinya dan Jaemin.

"Oh iya lu mau tanding ya. Kapan tandingnya?," Tanya Jasmine sambil memberikan Jaemin gelas yang ia bawa.

"Ntar Sabtu. Dateng lu awas aja gak dateng gue seret" Jawab Jaemin bercanda.

"Jahat amat lu. Ntar gue ajakin Bang Mark sama Bang Xiaojun kalo mereka bisa gue bareng mereka. Kalo gak bisa gue ikut Renjun. Dia pasti datengkan?," Jaemin langsung menganggukkan kepalanya.

----------------------------------

Nyambung gak si? Alurnya jelas gak si suka takut kalo alurnya gak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nyambung gak si? Alurnya jelas gak si suka takut kalo alurnya gak jelas.

Makasih yang udah mau baca jangan lupa vote +komen

Makasihh

Betewe di cerita ini banyak banget sider nya

GAMER || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang