DELAPAN (END)

6.2K 240 10
                                    

" Mungkin mundur adalah pilihan terbaik saat ini. Aku menyerah dan membiarkanmu bahagia dengannya"
~~~~

Happy Reading...

🍁🍁🍁

Puput sedang berdiri di balkon kamarnya menikmati semilir angin yang menembus kulitnya.

"Maafkan mommy sayang! Mommy janji akan menjadi ibu dan ayah buat kamu!" ucap Puput sambil mengusap perutnya yang sudah membuncit

Terkadang mencintai seseorang itu tak harus memilikinya tapi cukup melihatnya bahagia dengan orang yang dia cintai.

Ali memasuki rumahnya dengan perasaan campur aduk. Sedari tadi ia merasa sangat takut entah kenapa pikirannya hanya tertuju pada Puput.

Ia takut jika Puput pergi meninggalkannya. Ia tak mau itu terjadi.

"sayang aku pulang!!" teriak Ali

Ali melihat ruang tamu kosong. Kemana  Puput ? Mungkin dikamar pikir Ali.

Ali melihat seperti sosok dibalut penuh oleh selimut. Apa puput marah padanya karena ia meninggalkan Puput sendirian.

"Sayang kamu marah ya sama aku!" ucap Ali duduk di sisi kasur

"Maaf sayang aku ngak bermaksud ninggalin kamu!" ucap Ali

Ali begitu terkejut saat ia menyibakan selimut ternyata itu bukan Puput tapi guling yang tertutupi Selimut.

"kemana kamu sayang?" lirih Ali saat ia mencari Puput di semua sudut rumah tapi tak menemukan istrinya itu

Ali kembali kekamarnya pandangannya jatuh pada sebuah amplop cokelat lumayan besar seperti sebuah surat.

Ali membeku saat melihat sebuah surat cerai dan sudah ditandatangani oleh Puput. Ali melihat satu pucuk surat disamping map itu.

Ali mulai membuka surat itu matanya sudah mulai berkaca-kaca.

Aku tahu mas saat kamu baca surat ini aku udah ngak ada disana.
Mas tau ngak sampai kapan pun aku akan selalu mencintai mas
Tapi mungkin kamu udah ngak cinta lagi sama aku mas.

Ali menggelengkan kepalanya menyangkal Kata-kata Puput.

"Enggak sayang aku masih cinta sama kamu bahkan selamanya!" ucap Ali

Ali melanjutkan membaca surat itu.

Setelah melihat betapa khawatirnya kamu sama dia! Dari situ aku tahu jika kamu mencintainya.
Aku juga kecewa sama kamu. Kamu meninggalkan aku sendirian dirumah padahal kamu tahu jika aku takut saat malam.
Semuanya terbukti jika perasaanmu udah berubah sama aku! Aku memilih mundur mas dan aku biarkan kamu bahagia sama dia.
Aku harap kamu tandatangan surat perceraian itu mungkin itu yang terbaik untuk kita.

Aku cinta kamu mas :)

Dunianya terasa hancur saat istrinya menjelaskan bahwa ia lebih memilih mundur dari pada bertahan bersamanya.

"Maafkan mas sayang, kamu kecewa sama mas!" ucap Ali

Ali merongoh handpone di sakunya lalu menelpon orang kepercayaannya.

"Saya ingin kamu mencari keberadaan istri saya!!" tegas Ali kemudian ia langsung memutuskan panggilannya

"Aku akan cari kamu sayang!! Tunggu aku!" ucap Ali sambil menatap poto pernikahannya yang terpajang di dinding

Ali tidak akan pernah menyerah mencari Puput. Ia akan terus berjuang demi cintanya dan buah cintanya.

Hingga sudah lebih dari satu minggu orang kepercayaan Ali belum juga menemukan Istrinya.

"Kamu dimana sayang?" lirih Ali menatap wallpaper handponenya

"Mas rindu kamu!" lirihnya lalu mengecup poto Puput itu

Ali sudah menceraikan Weni karena ternyata Weni hanya ingin merusak rumah tangganya dan Puput.

Ali akui memang Weni berhasil menghancurkan rumahnya. Weni membuat dia kehilangan separuh hidupnya.

Ali benar-benar menyesal telah melukai bidadarinya. Harusnya ia tidak pernah melukai wanita berhati malaikat itu.

Apa kabarnya?bagaimana kabar buah hatinya? Apakah istrinya itu baik-baik saja? Fikir Ali

Dilain tempat seorang wanita yang tak lain adalah Puput sedang berusaha melupakan cintanya.

Tapi dia tidak akan pernah bisa melupakan Ali dari hidupnya karena Ali adalah hatinya.

"Aku rindu mas!" lirihnya

"Kamu tau mas! Anak kita juga rindu daddy nya!" ucapnya sambil mengelus perutnya



Jangan lupa tinggalkan Vote dan Coment nya ya!

Kembali Pulang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang