Cinta Begini

Bagian 6

Sebenarnya siapa yang pantas disalahkan dalam hal ini? apakah aku harus menyalahkan Mommy atas keputusan gilanya itu? atau menyalahkan diriku sendiri karna sandiwara bodohku ini?

Entahlah, aku benar-benar bimbang kali ini. Apa nantinya aku harus bahagia dengan pernikahan ini atau sebaliknya. Disatu sisi orang yang akan kunikahi ini adalah salah satu orang yang sangat kusayangi setelah keluargaku tentunya. Bila sahabatku. Sahabatku dari lahir.  Aku sama sekali tak ingin menyakitinya dengan status kami nantinya yang menyandang sebagai suami-istri. Tapi disisi lain aku belum bisa move on hingga saat ini. Move on dari cinta masa laluku.

Ferish Yasheeva. Wanita yang pernah ada dihatiku sebelum aku kembali ke Indonesia. Cinta masa laluku. Dia adalah salah satu teman terdekatku ketika kuliah di Aussie. Dia juga kuliah jurusan kedokteran sama sepertiku namun Sheeva lebih memilih spesialis anak. Katanya ia sangat menyenangi anak kecil, itulah mengapa ia mengambil spesialis anak.

Aku mengenalnya sejak kami sama-sama segrup ketika masa pengenalan kampus dulu. Awalnya aku biasa saja tapi karna seringnya interaksi kami dikampus lama-kelamaan aku pun menyukai dirinya. Sheeva hampir mirip seperti Bila, ia merupakan gadis yang cantik, supel, berbeda dengan Bila yang terkadang suka moody,  Sheeva selalu membuatku nyaman ketika didekatnya.

Aku juga selalu menceritakan tentang Sheeva pada Bila dulu jika kami sedang chatting atau skype-an. Dulu, awalnya aku hanya ingin membuat Bila cemburu dengan semua ceritaku tentang Sheeva. Tapi aku tak mengerti mengapa Bila selalu bersikap datar tanpa rasa kesal maupun cemburu kepadaku. Bila hanya selalu ber-oh-ria ketika aku mulai menyebut-nyebutkan Sheeva dalam percakapan kami.

Entahlah. Aku sendiri bingung dengan perasaanku. Sebenarnya dulu ketika aku dan Bila baru mulai beranjak dewasa, aku pernah sempat merasakan suka padanya. Hampir disetiap kesempatan dimana ada Bila, aku pasti selalu ada didekatnya. Bahkan kami selalu sekelas. Sampai hampir semua teman SMP kami mengira kalau kami pacaran.

Dulu sempat terpikir olehku untuk memilikinya sebagai pacar, namun aku terlalu takut jika nantinya hubungan kami kandas, Bila akan pergi jauh dariku. Aku tak pernah ingin hal itu terjadi.

Hampir dua tahun aku mengenal Sheeva akhirnya kami pun jadian. Sejak saat itupun aku dan Bila sudah mulai jarang berinteraksi di dunia maya. Aku terlalu asyik dengan duniaku dan Sheeva. Bila juga mulai tak pernah mengunjungiku di Aussie.

Sampai 7 bulan hubungan kami,karna kesibukan Ko-As ku, aku semakin jarang bertemu Sheeva hingga akhirnya baru kutau bahwa sebenarnya orang yang Sheeva cintai sedari awal hubungan kami adalah Herbayu. Kakak kandungku sendiri.

Jadi selama dia menjalin hubungan denganku, selama itu pula ia menyimpan rahasia bahwa orang yang ia sukai adalah Mas Bayu. Baru kusadari ternyata setiap kali Sheeva kerumah atau ketika kami double date dengan Mas Bayu dan pacarnya ia selalu terfokus pada kakak kandungku itu.

Aku sempat beberapa kali mencurigainya tapi karna rasa cintaku padanya aku membuang rasa curigaku tersebut. Sampai akhirnya Sheeva sendiri yang mengatakannya padaku. Bahwa ia tak ingin menyakitiku dan menghianati hubungan kami lebih dalam lagi.

Mas Bayu sama sekali tak mengetahui masalah kandasnya hubungan kami itu sampai sekarang. Sheeva juga tak pernah berani mengungkapkan isi hatinya tersebut pada Mas Bayu, karna status Mas Bayu yang saat itu masih memiliki kekasih. Aku benar-benar terpuruk saat itu. Patah hati. Apa kau pernah merasakannya? Sakit. Itulah yang kurasakan saat itu. Apalagi saat kau tau bahwa orang yang kau cintai tersebut mencintai saudara kandungmu sendiri. Mau marah tapi tak bisa. Kalau saja bukan kakakku yang Sheeva cintai, pasti aku akan menghajarnya habis-habisan karna mengapa ia berhasil merebut perhatiannya sedang aku tidak. Katakanlah aku egois. Tapi memang beginilah aku. Tak pernah rela ketika orang yang kucintai malah menyukai dan mencintai orang selain diriku.