𝐃𝐞𝐥𝐞𝐬𝐭𝐫𝐚 𝐈𝐯𝐚𝐧𝐨𝐯𝐚 𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐫𝐚𝐜𝐨 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 [Tamat]

ℌ𝔬𝔤𝔴𝔞𝔯𝔱𝔰

⚠️ Ini masih awal yaa jadi kalian wajib baca untuk memperjelas bab selanjutnya biar nyambung + ga bingung ⚠️

✨ Happy reading ✨

Delestra pov

Perkenalkan namaku adalah
Delestra Ivanova

Umurku 16 tahun dan aku sangat menyukai film Harry Potter.
Oh ayolah siapa yang tidak menyukai Harry Potter? Aku yakin bukan aku orangnya, karna aku sangat sangat menyukai harry potter.

Seperti biasa aku menghayal tentang hagrid yang mendobrak pintu rumah ku dan mengejutkan ku dengan berkata bahwa aku bukanlah manusia biasa , karena aku adalah seorang penyihir yang hilang bertahun tahun dan baru ditemukan. Tapi kembali ke kenyataan bahwa itu hanyalah khayalan ku saja.

Karna aku sedang bosan mengerjakan tugas sekolahku, aku mengscroll sebuah aplikasi di hp ku yang pasti kalian sudah tahu itu apa , aku tersenyum melihat video di aplikasi itu bagaimana tidak aku sangat senang melihat senyum Draco Malfoy , Hermione Granger , Harry Potter , Ronald Weasley , dll.

Setelah cukup lelah melihat berbagai video untuk bernostalgia tentang film Harry Potter dan pemain pemainnya ada satu video yang membuat ku kembali menatap layar sebelum mematikannya yaitu video yang bertuliskan

" Coba kalian dengarkan sound ini dan bayangkan sesuatu yang kalian inginkan / kalian sukai."

Karena sound itu nyambung dengan kehaluanku tentang film Harry Potter

Dengan malas aku mencoba nya dan
aku membayangkan aku jatuh dari langit yaa jatuh tepat di hogwarts saat itu aku melihat kekanan dan kekiri dengan terharu , karna aku benar benar dihogwarts.
setelah itu aku melihat sekumpulan siswa dan siswi berseragam slytherin sedang berkumpul didanau hitam membuatku memekik keras lalu berlari ke sana untuk memeluk seorang laki laki berambut pirang membuatnya terjatuh kebelakang karena terkejut dan tidak siap menerima pelukanku tapi aku tetap tidak melepaskan pelukanku membuat semua teman temannya menarikku agar melepaskan nya dan kembali ke kenyataan bahwa itu hanyalah sebuah khayalan.

Aku membuka mataku dan tersenyum lalu menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan pelan

" Terlalu banyak berkhayal kurasa bisa membuatku gila" ucapku menghembuskan nafas lagi dengan pelan dan teratur kemudian membaringkan tubuhku diatas kasurku

Keesokan harinya

" Delestra!" Teriak ibuku

" Ya bu" ucap ku berlari menghampiri ibuku diruang tamu

" Kau membeli barang tidak berguna lagi" teriak ibuku

" Ah bagaimana ibu bisa tahu" ucap ku cengengesan

Ibuku mendengus sebal dan melemparkan barang yang ia terima dari kurir kepadaku

" Apa lagi yang kau beli" ucap ibuku memijat pelipisnya

" Aku membelinya dengan uang tabunganku bu, tenang saja" ucap ku

"Jangan sampai ibu melarangmu menyukai film itu" ucap ibuku serius membuatku meneguk Saliva ku susah payah

" Baik bu ,maaf kan aku" ucapku

" Ini paket terakhir untuk bulan ini, kau boleh beli barang yang kau mau bulan depan tapi hanya 2 paket yang ingin kulihat jika lebih aku akan menghukum mu" ucap ibuku

" Baik bu, aku mengerti" ucap ku lalu berjalan dengan lemas kekamar

" Aku belum membeli semuanya" gumam ku lalu membuka paket yang baru saja kuterima dan tersenyum saat melihat isinya