𝔉𝔦𝔳𝔢

359 55 15
                                    


🔞🔞
Kalau mau baca chapter ini....
Dosa ditanggung sendiri sendiri, makasih!

Seminggu kemudian

Draco terlihat mengancam gadis itu

" Aku tidak mau tahu, jika aku kembali kau dalam keadaan sakit--" ucap draco

" Mungkin orang tuamu yang ada didunia itu---akan mati" ucap draco ditelinga gadis itu

Nafas Delestra memburu

" Apa kau mengerti?!" ucap draco

Delestra mengangguk takut

" Cih, merepotkan" ucap draco berjalan keluar

Membayangkan nya saja sudah membuatnya ingin membunuh dirinya sendiri, Delestra tidak ingin orang tuanya terluka

.

Draco ditugaskan keluar kota, maka dari itu ia mengancam Delestra seperti itu.
Karena Draco yakin gadis itu akan memanfaatkan kesempatan agar bisa menyiksa dirinya sendiri

Pansy, Theo, Blaise , dan Draco berangkat bersama untuk tugas itu

Mereka adalah pasukan utama Voldemort, Voldemort sangat mempercayai mereka

2 hari setelah kepergian Draco , Delestra memakan makanan yang disiapkan untuk nya dengan lahap , seperti apa kata Draco

Tiba tiba beberapa Pelahap maut masuk ke kamarnya

Mereka menyeret gadis itu

" Akh--" ucap delestra saat tersungkur dilantainya

Astoria menatap Delestra jijik

" Lihat---" ucap astoria menjambak rambut Delestra

" Kedudukan kita sekarang berbanding terbalik bukan" ucap astoria dengan seringainya

" Sekarang aku tunangan nya" ucap astoria

" Dulu kau memang pemenang nya, tapi lihatlah sekarang" ucap astoria

Nafas Delestra memburu saat tubuhnya dicambuk

"Akh---shhh" refleks delestra dengan menggigit bibirnya, ia tidak ingin terlihat lemah

" Kau yakin" ucap delestra membuat hening ruangan itu

Astoria kembali menjambak rambut Delestra

" Kurasa ,dia hanya menjadi kan mu budak seks nya" ucap delestra menyeringai

Astoria yang sedari tadi menjambak rambut gadis itu pun langsung mendorong wajah gadis itu ke lantai, ia beberapa kali membenturkan wajah Delestra kelantai

Darah mengalir dari kening dan bibir gadis itu

Astoria tertawa

" Setidaknya aku tidak akan buruk rupa dalam waktu dekat" ucap astoria membentur kan sekali lagi wajah gadis itu dan meninggalkan nya begitu saja

Delestra duduk dengan tubuh bergetar, ia mengusap wajah nya

Menatap tangannya yang penuh dengan darah, gadis itu bahkan tidak mengeluarkan ekspresi apapun

Ia cukup puas mengatakan hal yang membuat Astoria mengamuk, gadis itu tersenyum

Five masuk kedalam kamar Draco, mata mereka bertemu

Five agak tersentak melihat kondisi gadis itu

Five menarik Delestra berdiri dan menyeret gadis itu ke toilet

Tidak ada yang membuka suara sampai sampai detik itu

Five mengarahkan tongkatnya, merapalkan mantra penyembuh setelah darah yang mengotori wajah cantik Delestra tersapu bersih oleh air

𝐃𝐞𝐥𝐞𝐬𝐭𝐫𝐚 𝐈𝐯𝐚𝐧𝐨𝐯𝐚 𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐫𝐚𝐜𝐨 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang