2

699 134 7
                                    

"Airine, gue duluan ya"

"Iya duluan aja gak apa-apa kok"

Jeny kemudian meninggalkan Airine yang masih sibuk mengerjakan soalnya yang tinggal sedikit lagi. Setelah dia selesai mengerjakannya. Airine kemudian membereskan bukunya dan meninggalkan kelas yang sudah sepi.

Koridor sekolah sudah sepi sedangkan Airine masih berjalan dengan santainya. Sampai di belokan menuju gerbang sekolah. Airine tidak sengaja menabrak seseorang dan orang itu adalah Egi Alvaro.

"Sorry ya gue gak sengaja" Airine langsung minta maaf, tapi Egi malah menatapnya dengan tatapan datar.

"Lo baru pulang?"

"Iya. Tadi gue harus menyelesaikan tugas dulu"

"Jangan kayak gitu lagi"

"Emangnya ada apa?"

Egi malah langsung pergi gitu aja meninggalkan Airine yang masih bingung apa yang dimaksudkan Egi tadi. Sedangkan Egi kembali masuk ke sekolah.

"Dia yang larang, malah dia yang ngelakuin" Airine langsung keluar dari sekolah dan langsung menuju sebuah mobil yang sudah menunggunya dari tadi. Orang itu adalah anak teman papanya. Airine juga tidak tau kenapa papanya harus melakukan itu. Sedangkan Egi melanjutkan membersihkan toilet sekolah karna dia mendapatkan hukuman dar guru BK.

.

.

"Tumben lama?"

"Gue ngerjain tugas"

"Rajin ya lo"

"Udah lah gak usah banyak bacot lagi"

"Galak amat sih"

Airine memilih diam di dalam mobil sambil dia melihat ke arah luar yang memperlihatkan pemandangan yang cukup membuatnya tenang. Sampai secara tidak sadar dia malah memikir Egi. Kenapa dia malah memikirkan cowok itu. Airine langsung menggelengkan kepalanya dan memilih fokus untuk melihat pemandangan lagi. Tiba-tiba saja mobil yang membawa mereka berhenti. Dan itu membuat Airine sangat kesal.

"Kenapa sih"

"Gak tau. Tunggu ya gue cek dulu"

Jaka langsung turun dari mobil dan mengecek mobilnya. Sedangkan Airine memilih untuk membuka ponselnya. Setelah lama menunggu akhirnya Jaka kembali.

"Rin kayaknya mobil gue mogok deh. Harus dibawa ke bengkel nih"

"Ya udah bawa aja tuh di depan ada bengkel"

"Sebentar gue minta bantuan dulu buat dorong mobil kesana"

Tidak lama setelah itu Jaka kembali bersama dua orang yang salah satunya Airine kenal.

"Egi? Ngapain dia?" gumam Airine setelah melihat kehadiran Egi bersama temannya yang membantu untuk mendorong mobil Jaka.

Setelah Egi dan temannya membantu mendorong mobil Jaka ke sebuah bengkel. Airine langsung keluar dari mobil dan menunggu sampai mobil itu selesai diperbaiki. Airine sekarang tahu kenapa Egi juga ikut membantu tadi. Karna Egi juga bekerja di bengkel mobil tersebut. Padahal sebelumnya dia melihat Egi masih di sekolah. Jadi Airine menyimpulkan jika Egi setiap pulang sekolah dia akan bekerja di bengkel mobil ini.

"Kayaknya mobil lo gak bisa selesai hari ini deh" ucap salah satu orang yang bekerja disana.

"Oo gitu ya. Kalau gitu besok aja gue ambil mobilnya" Jaka langsung mengeluarkan handphonenya untuk menghubungi seseorang.

Sedangkan Airine malah semakin betah memandangi Egi yang sedang memperbaiki mobil Jaka. Airine terpesona dengan wajah Egi yang sangat serius bekerja, tidak lupa juga keringat yang jatuh dari pelipisnya melewati luka lebam yang masih berbekas di wajah setelah dia dapatkan dari sekolah tadi.

"Airine lo gak minta jemput sama Bang Aldo gitu. Sorry banget ya gue gak bisa ngajak lo bareng karna mobil yang satunya dipake sama papa gue"

Airine langsung tersadar dari lamunannya dan langsung mengeluarkan handphonenya untuk menghubungi abangnya. Setelah 30 menit menunggu, akhirnya Airine pulang dengan abangnya. Selama di perjalanan pulang, Airine masih saja memikir Egi. Kenapa setelah melihat Egi tadi dia jadi tambah penasaran dengan Egi.

'Kayaknya gue harus temenan sama dia' batin Airine

Pelangi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang