A Naughty Proposal ✔️

A Naughty Proposal II - 3

"Tidak boleh!"

"Rose, aku harus segera pergi ke kantor."

"Kau bisa cuti lagi."

"Aku sudah melakukannya kemarin selama 2 hari."

"Sehari saja, aku tidak mau kau pergi."

Rose menggenggam ujung jas milik Taehyung, berusaha menahan pria itu seerat mungkin.

"Rose.."

"Tidak— hiks! Jangan pergi!"

"Perusahaan sedang tidak baik, dan aku tidak bisa meninggalkan semua karyawanku begitu saja."

"Kau kan bosnya!"

"Iya, tapi apa kau mau aku dicap sebagai bos tidak bertanggung jawab ?"

Rose menggeleng lemah, dia mana mungkin membiarkan reputasi suaminya jelek.

"Kalau begitu lepas, ya."

"Tapi-"

"Janji tidak akan pulang larut malam."

"B-baiklah.."

Tarikan itu terlepas, Taehyung terkekeh dan semakin mendekati istrinya. Mengusap air mata yang terlanjur jatuh mengalir di pipi tembamnya.

"Kenapa istriku lucu sekali, hm ? Apa ini permintaan anak kita ?"

"Tidak tau."

"Sudah, jangan menangis ya. Baby Kim pasti ikut sedih."

Kecupan singkat mampir di kedua pipinya yang merona, diikuti sapuan halus dipucuk kepalanya.

"Aku boleh pergi sekarang ?"

Anggukan samar itu tidak membuat Taehyung puas.

"Jika kau terus begini, aku tidak tega untuk pergi."

"Iya.."

"Apa ? Aku tidak dengar."

"Iya, kau boleh pergi."

"Menggemaskan sekali. Kalau begitu jadilah anak baik dirumah, oke. Aku pergi dulu."

Sepeninggalan Taehyung, Rose mengusap sisa air matanya dan menatap pintu mansion dengan seringai kecilnya.

"Kau pikir aku akan membiarkanmu lolos, Kim ?"

Rose berjalan keluar setelah meminta bibi Lee untuk tutup mulut, dengan dalih ini demi kelangsungan hidup dan matinya.

Agaknya Rose berlebihan memang.

..

Setelah mengikuti Taehyung hampir 15 menit, Rose baru sadar jika mobil suaminya berhenti didepan sebuah kafe.

Rose masih memantau pergerakkan Taehyung yang baru saja turun dari dalam mobilnya.

"Apa yang dilakukan si bodoh itu disini."

Didetik selanjutnya, mata Rose hampir saja terlepas dari tempatnya berada.

Disana, didepan sana. Jennie sudah ada di dalam kafe dan menyambut Taehyung dengan pelukan.

Tanpa basa basi, Rose keluar dari mobil dan penyamarannya dengan baik agar Taehyung tidak mengetahui keberadaannya.

Ia sengaja memilih tempat duduk tepat dibelakang kedua orang itu.

"Tae, kupikir kau ada urusan di kantor."

"Ya. Tapi itu bisa menunggu."

"Apa ini tentang yang kemarin ?"

"Hm, aku sedikit khawatir jika Rose mengetahui kegilaan kita."

"Kalau begitu jangan sampai tau."

"Yah, tetap saja-"