Beberapa menit berlalu semenjak mereka tiba dirumah sakit.
Taehyung tidak pernah melepaskan genggaman tangannya dari Rose yang masih terlelap di ranjang rumah sakit.
Tidak ada kata bosan, ia menatap lekat wanita yang beberapa jam lalu bertengkar dengannya.
"Bangunlah, aku akan menjelaskan semuanya. Kumohon.."
Taehyung menyesal. Seharusnya dia mengatakan semuanya pada Rose dan tidak menutupi apapun dari wanita yang ia nikahi dengan susah payah itu.
"Ngghh.."
"Rose ?"
Mata bulat itu terbuka perlahan, Rose mengerjap untuk memfokuskan pandangannya.
Tubuhnya terasa lemas, dan masih bisa merasakan keram diperutnya.
"Sayang, kau bisa mendengarku ? Rose ?"
"T-Tae.."
"Ya, sayang. Ini aku, Taehyung. Jangan banyak bergerak, aku akan memanggil dokter."
Tangannya bergerak menekan tombol disamping ranjang dan tak lama seorang dokter masuk diikuti suster dibelakangnya.
Taehyung tidak pernah melepaskan genggaman tangannya selama Rose diperiksa.
"Bagaimana keadaan istriku ? Apa bayi kami baik-baik saja, dokter ?"
"Secara keseluruhan semuanya baik- baik saja, Nyonya Kim mengalami ketidakstabilan emosi, itu hal wajar untuk ibu hamil. Tapi saya sarankan untuk tidak membuatnya stress, itu bukan hanya berakibat untuk sang ibu namun juga janin yang dikandung."
Rose sontak mengeratkan pelukannya pada perut buncitnya, mendengar penuturan dokter saja membuat dirinya bergidik ngeri.
"T-tapi bayiku.."
"Dia baik-baik saja, Nyonya. Bayi anda sungguh kuat sama seperti ibunya."
Keduanya terdiam, bahkan setelah dokter dan suster keluar dari ruangan.
Taehyung melirik wanita yang masih sibuk mengusap perutnya dengan lembut.
"Rose.."
Tidak ada sahutan. Rose bahkan membuang pandangannya ke luar jendela.
"Sayang, dengar-"
"Aku sedang tidak ingin mendengar apapun, Kim. Bisakah kau keluar saja untuk saat ini ? Aku benar-benar ingin sendiri."
"Aku— hhh.. Baiklah, jika kau butuh sesuatu panggil aku, oke."
Rose tidak mau repot menyahut apalagi mengangguk, wanita itu malah memilih merebahkan tubuh lelahnya di ranjang rumah sakit.
Sedangkan Taehyung masih sibuk memandangi punggung Rose. Wanita yang telah ia patahkan hatinya ribuan kali.
..
"Jelaskan apa maksud dari semua kegilaan ini ?!"
Jennie mengerang, menyentuh lengan yang baru saja dibebaskan dari cengkraman kuat.
"Yoongi.."
"Jelaskan dan jangan mengelak lagi, apa kau tidak lelah terus saja menjadi pengganggu ditengah mereka ?"
"Pengganggu ?"
"Ya. Sebelum kalian melakukannya, apa kau tidak berpikir tentang Rose juga ? Bagaimanapun kalian sama sedang mengandung."
Tidak ada rasa sabar lagi. Yoongi tidak begitu peduli dengan perasaannya, dia hanya peduli tentang Rose.
Wanita itu sudah sering mendapat rasa sakit dimasa lalu, dan sekarang ia harus mendapat rasa yang sama dari orang yang sama pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Naughty Proposal ✔️
Romansa"Kau akan disumpah untuk menjaga kerahasiaan absolut." "Apa ini seperti sesuatu yang heroik dan sangat rahasia seperti di film-film ?" "Singkat cerita aku perlu pasangan untuk datang ke pernikahan mantanku."