[ 15 ] lima belas

863 216 61
                                    

Tok tok tok

"Siapa?" Tanya Niki

"Jake"

"Oh Jake Hyung masuklah"

Jake pun memasuki kamar Niki dan ikut duduk di kasur bersama Niki.

"Apakah kakimu masih sakit?"

"Begitulah tapi sudah mendingan"

Jake pun mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Niki apa aku boleh bertanya?"

"Apa yang ingin kamu tanyakan Hyung?"

"Tapi kamu harus menjawabnya dengan jujur"

"Emm ok"

Sebelum bertanya Jake mengambil nafas lalu membuangnya karena ini pertanyaan yang sungguh tidak mengenakan.

"Jadi gini, tolong jujur Niki bahwa sebenarnya waktu itu kamu melihat orang itu kan?"

"Maksud Hyung?"

"Kamu pasti paham apa yang aku tanyakan tadi"

Niki hanya menggeleng tanda ia belum mengerti dengan arah pembicaraan Jake.

"Hufffft ... Kamu pasti melihat kan siapa orang yang sudah mencelakai Suno?" Tanya Jake akhirnya to the point

"Kenapa Hyung bertanya seperti itu? Kan aku sudah bilang aku tidak melihat siapa-siapa"

"Hyung tahu kamu berbohong Niki"

"Kenapa Hyung bisa tahu—eh" ucap Niki keceplosan

"Nah kan apa dugaanku kamu berbohong selama ini"

"Aku tidak bermaksud seperti itu Hyung, mian" ucap Niki menyesal

"Kali ini aku maafkan tapi tolong beritahu Hyung siapa yang kamu lihat waktu itu?" Tanya Jake memohon

"Aku takut Hyung" lirih Niki

"Kenapa kamu takut? Apa kamu diancam olehnya?" Tanya Jake

Niki menggeleng bahwa dia tidak di ancam oleh si pelaku.

"Lalu kenapa? Tolong beritahu Hyung, Hyung tidak mau ada yang celaka lagi Niki" Jake frustasi

"Sebenernya ...."

Niki akhirnya membisikkan sesuatu ketelinga Jake dan membuat Jake sangat terkejut saking tidak percayanya.

"Ti-tidak mungkin, kamu berbohong kan Niki? Jawab aku bahwa kamu berbohong?" Ucap Jake tidak percaya

"Tidak Hyung aku tidak berbohong, aku melihat dia keluar dari dapur waktu itu" lirih Niki

Jake mengacak-acak rambutnya frustasi pasalnya orang yang selama ini dia tepis dari pemikiran buruknya ternyata memang dia pelakunya.

"JAKE NIKI AYO KITA MAKAN MALAM!!" Teriak Jay dari lantai bawah

Jake dan Niki pun saling melempar pandangan.

"Jangan beritahu mereka dulu ok hanya kita berdua yang tahu"

Niki pun mengangguk paham.

"Ya sudah sini aku bantu kamu berjalan"

Niki pun di papah oleh Jake menuju dapur untuk makan malam.

Mereka bertujuh pun akhirnya makan malam bersama dengan canda tawa seperti biasanya. Tanpa mereka sadari bahwa salah satu dari mereka tidak merasakan kesenangan seperti biasanya.

Siapa lagi kalau bukan Jake, ya orang itu adalah Jake. Dia menatap orang itu tidak percaya. Jake tidak bisa langsung menuduhnya karena tidak ada bukti sama sekali jadi sekarang dia hanya bisa diam.

Tapi tenang saja seperti kata pepatah, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi baunya tetap tercium juga. Jadi suatu saat nanti pasti semua kebohongannya akan terungkap juga, tinggal menunggu waktu untuk menjawab semua itu.

Tbc

Greget aaaaaaaa

Ayo guys Vote dan komen biar semangat nih.

Ego or Friend? | Enhypen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang