orang tua

5K 228 4
                                    

Tok....tok.....tok

Mendengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya pun dengan cepat Gabriel membuka pintu tidak ingin gadisnya yang tertidur di kamarnya terbangun

"Kamu ke ruang tamu sana,papa mau ngomong sama kamu" ucap mama Gabriel

Tanpa mengatakan apa pun gabriel langsung menuju ruang tamu dan menemui papanya

"Mau ngomong apa pa?"

"Cewe yang kamu gendong tadi pacar kamu ?"

Gabriel mengangguk mendengar pertanyaan papanya

"Kamu kalo udah punya pacar kenapa gak bilang sama papa,papa kan gak tau,makanya papa jodohin kamu sama anak nya teman papa"

"Gabriel baru pacaran kemarin pa,dia cewe yang nyelamatin Gabriel kemarin'

" ohh dia orangnya,tapi tadi pake seragam sma,dia anak sma"

"Iya pa,umurnya baru 15 tahun"

"Umur kalian terpaut jauh sekali"

"Emang gak boleh,Gabriel cinta sama Nisa pah jadi Gabriel gak peduli masalah umur"ucap Gabriel kesal dengan perkataan papanya

" tapi nak dia masih kecil banget,15 loh,lebih baik kamu sama Gina dia seumuran sama kamu jadi sifatnya juga lebih dewasa"
Jelas papanya Gabriel

"Papa gak usah ya banding bandingin Nisa sama tu cewe tadi mereka tuh beda dari segi manapun,dan satu lagi pah Gabriel suka kok sifat Nisa jadi papa gak usah ngomong gitu ke Gabriel dan jangan coba coba papa ngerubah sifat Nisa, Gabriel gak bakal mau nikah sama cewe selain Nisa, papa inget itu baik baik" jelas Gabriel panjang lebar karena sudah panas

"Kamu cinta kan sama dia,kamu udah ngomong sama orang tuanya?"

"Orang tuanya udah gak ada pah"

"Udah sih papa cuma mau ngomongin,kamu ke kamar kamu gih nanti Nisa kamu bangun lagi"

Mendengar itu Gabriel tersenyum dan pergi ke kamarnya

Saat memasuki kamar ia melihat Nisa yang sudah terduduk di kasur nya

"Sayang kamu udah bangun?" tanya Gabriel menuju ke Nisa

Nisa hanya mengangguk-angguk lucu

"Tadi om kemana?"tanya Nisa melihat kearah Gabriel yangsudah duduk di sebelahnya

" ketoilet bentar baby,kenapa kamu rindu "

Nisa menggeleng "enggak,emang om siapanya aku?"

"A KU PA CAR KA MU inget itu"

Nisa hanya mengangguk

"Om Nisa mau kasih tau sesuatu"
"Apa sayang" Gabriel sambil meng elus lembut rambut Nisa
"Nisa lapar"

Mendengar itu Gabriel hanya terkekeh mendengar itu

"Kirain kenapa,kamu ganti baju dulu gih,aku mau ajak kamu makan di luar"

"Tapi aku gak punya baju ganti"

"Kamu pake baju aku dulu gak papa kan"

Nisa hanya mengangguk

"Hari ini dan seterusnya kamu tinggal disini aku gak terima bantahan"

"Tapi-"

"Honey tadi aku bilang gak terima bantahan"

Setelah mengatakan itu Gabriel beranja dari kasur menuju kelemari pakaianya dan memberikan Nisa seperti satu set hodie dan celana training yang sudah pasti kebesaran di badan Nisa karena tubuh Gabriel yang atletis di tambah lagi tubuh nya yang tinggi sedangkan Nisa memiliki tubuh yang kecil mungil tinggi badan nya hanya sampai di dada Gabriel

Nisa pun mengambil hodie dan celana training dan pergi mandi




Nisa pun selesai mandi memakai pakaianya dan keluar dari kamar mandi

Menyadari Nisa sudah keluar dari kamar mandi Gabriel pun menoleh ke arah Nisa

Ia melihat Nisa yang sudah memakai hodie dan celana training yang kebesaran dengan rambut yang masih sedikit basah
Gabriel sangat gemas dengan gadisnya yang seperti tenggelan di makan oleh hodie ia pun langsung memeluk tubuh Nisa sangat erat saat ia memeluk Nisa ia mencium wangi khas dari tubuh Nisa,Gabriel sangat menyukai wangi itu bahkan ia sudah dibuat candu

"Om kenapa?" tanya Nisa sedikit khawatid dengan sikap Gabriel sambil mengelus lembut punggung Gabriel

"Gak kenapa kenapa kok sayang"
Gabriel dengan suara bariton khasnya

Nisa hendak me lepaskan pelukanya tapi Gabriel malah mengeratkan pelukanya dan mengatakan "biarin kaya gini dulu bentar sayang,aku nyaman banget kaya gini"mendengan hal itu Nisa kembali membalas pelukan Gabriel dan mengelus punggung Gabriel

Tok....tok....tok....













TBC

My Possesive OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang