salting

6.5K 309 9
                                    

BUGH...
BUGH...
BUGH...

"Om udah" ucap Nisa sambil menarik Gabriel ke belakang

"Ini milik gue jangan sekali sekali lo tatap kaya gitu!!" Gabriel,sambil merangkul pinggang Nisa possesive

Setelah mengatakan itu Gabriel langsung membawa Nisa pergi ke mobil miliknya dan mengobati leher Nisa

"Sini deketan" Gabriel

Nisa duduk kursi mobil di dekat Gabriel yang tadi nya agak jauhan

Gabriel mengobati luka di leher Nisa dengan teliti

Gabriel mengoleskan obat merah ke luka Nisa

"Shhh akh.. Om sakit" ucap Nisa reflek memegang tangan Gabriel

Gabriel terdiam

Detak jantung Gabriel berpacu
Ada yang bangkit dari diri nya mendengar kata kata yang di lontarkan gadis yang ia klaim sebagai miliknya

"Om"
"Om kenapa?" ucap Nisa sambil melambaikan tangannya di depan wajah Gabriel

"Ah kenapa?" jawab Gabriel gugub

"Om gak papa kan ?"
"Gak papa kok,sini leher kamu"
Gabriel pun selesai dengan leher Nisa sejujurnya ia ingin sekali membuat tanda kepemilikan di sana tapi ia tahan

***

"Makasih ya om udah antar Nisa pulang"

"Iya sama sama"

Saat Nisa ingin memasuki rumah nya tanganya di cekal oleh Gabriel

"Kenapa om?"

"Nama kamu siapa?"

"Khaerun Nisa om"

"Gabriel Alexander" saat itu Nisa ingin menjabat tangan Gabriel tapi Gabriel menepis tangan Nisa tapi malah memeluk nya

Nisa melonggar kan pelukan yang sebelumnya sangat erat

"Om gak boleh meluk meluk"

"Kamu besok kesekolah jam berapa?"

"Jam enam lewat,kenapa nanya om?"

"Enggak,nanya aja,sana masuk angin malem gak baik buat kamu"

Mendengar itu nisa langsung berlari kecil memasuki rumah nya,melihat hal itu Gabriel ter kekeh melihat tingkah gadisnya itu

***
Di mansion Gabriel Alexander

"Aldy!!!"panggil Gabriel kepada aldy selaku sekertaris maupun supirnya
" ada apa pak"
"Cari tau semua informasi tentang gadis yang kemarin"
"Baik pak"

Saat aldy berbalik untuk keluar dati ruangan bosnya itu

"Tidak lebih dari 20 menit"

Selang berapa waktu aldy datang ke kamar bosnya dengan beberapa lembar kertas di tanganya

"Ini pak"Aldy diam ditempat
" lo nugguin apa lagi,sana keluar!!"usir Gabriel kesal

"Maaf pak" Aldy pun keluar dari kamar bosnya itu

Gabriel membaca kertas kertas tentang informasi gadis yang ia mulai cintai

"Umurnya baru 15 tahun?!!!,masih kecil, tapi gw suka"

"Orang tuanya udh gak ada!!,kasian"

"Sma kelas 10"

"Kerja di cafe"

Dan Gabriel membaca semua informasi yang ada di kertas-kertas tersebut

***
Nisa pun terbangun karena suara alarm nya dan bersiap siap kesekolah

Saat keluar rumah
Nisa melihat ada nya Gabriel yang berdiri di samping mobil nya sambil memainkan handphone nya

Gabriel yang menyadari keberadaan Nisa pun mengantongi handphone nya

"Om kenapa di sini,emang tusukan di perut om gak papa?"

"Ini bukan luka tusukan yang dalam jadi gak papa"

"Yaudah om aku pamit mau kesekolah ya, dadahh" ucap Nisa sambil melambaikan tangan nya

Sebelum Nisa menjauh Gabriel langsung menarik tangan Nisa

"Kenapa om"

"Aku kesini mau anterin kamu ke sekolah"

"Ohh gitu ya, tapi om gak usah repot-repot,Nisa bisa sendiri kok"

"Aku gak suka di tolak sayang" ucap Gabriel sambil mengelus
Surai Nisa lembut
Gabriel membuka pintu jok mobil depan
"Masuk"
Nisa pun memasuki mobil Gabriel
"Om e-"

"Jangan panggil om,emang aku se tua itu" ucap Gabriel sambil fokus menyetir sesekali menatap Nisa
"Iya, om kan udah tua"
"Tau dari mana?"
"Itu om pake jas,kalo pake jas kan berarti udah kerja,kalo orang yang udah kerja kan udah tua" jelas Nisa sambil menatap Gabriel
Mendengar hal itu Gabriel hanya terkekeh dengan tingkah laku gadisnya

Setelah berapa waktu diperjalanan sambil mengobrol,ia pun sampai di sekolah Nisa

"Makasih ya om udah anterin Nisa"

"Jangan panggil om"ucap Gabriel dengan lembut

"Kalo gitu apa dong?"

"Gabriel"

"Iya om iel Nisa masuk dulu yah"

"Iya,yang bener belajarnya,jangan lirik cowo selain aku"

"Kenapa gitu?"

"Iyalah,karena mulai sekaramg aku pacar kamu, ingat aku gak suka dengar penolakan"

"Iya om tau kok"

Nisa meraih tangan Gabriel yang semulanya beradi setir mobil dan menyalimi tangan Gabriel Gabriel seperti salim kepada ayah nya dulu

"Nisa masuk ya om iel,assalamualaikum,hati hati dijalan ya om iel" Nisa pun menutup pintu mobil mewah Gabriel dan menuju kelasnya
Sedangkan Gabriel hanya mematung dan salah tingkah diperlakukan seperti itu
"Waalaikumsalam"Setelah menyadari nya ia pun menuju kekantor nya di iring dengan senyum manis yang takpernah luntur dari wajahnya

TBC

My Possesive OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang