Chapter 2:Pindah?

5.2K 506 17
                                    

Happy reading.


Tiga hari kemudian.....

"Jadi gue masuk ke dalam novel nih?terus gue jadi tokoh antagonis Gabriella Misyel Anantasia Lous gitu"pikir ella dalam otaknya.Ia pun tertawa..

"Hahahahaaa,,akhirnya gue jadi anak orang kaya,punya keluarga lengkap, kehidupan yang berkecukupan,cantik,kulit yang putih seputih susu terus kurang apalagi coba"walaupun ella berpikir seperti itu tapi tak sejalan dengan hatinya yang gelisah saat ini.

Tok tok tok..

"Nona anda dipanggil nyoya untuk segera makan malam karena makanannya sudah siap dan keluarga anda sudah menunggu"saut bi inah sang pembantu dikediaman luos tersebut.

"Baik bi sebentar lagi turun"balas ella kepada bi inah tersebut.

Ruang makan...

"Apakah kamu sudah merasa baikan honey?"kata Marie sang ibu dengan raut wajah khawatir yang terpasang jelas saat ella duduk di sampingnya tersebut sambil mengecek seluruh tubuhnya.

"Sekarang sudah merasa baikan mom"dengan nada canggung ella menjawab

"Apakah kau yakin honey?tidak kah kau ingin pergi ke rumah sakit?"saut sang ayah yang tak kalah khawatir kepada anak kesayangannya tersebut.

"Tidak dad aku baik-baik aja ko"masih dengan nada canggung.

"Cihhh,,kenapa sih gue punya adik bego banget kaya lo,cuman karna cinta sama seseorang lo sampe nekat buat lukain tubuh lo sendiri dasar bego,terus sekarang lo bilang lo lupa ingatan?gabisa dipercaya banget"saut sang kaka bryan dengan nada menjijikan tapi tak bisa dipungkiri bahwa raut wajahnya juga khawatir.

Seketika ella pun membeku dengan semua respon keluarganya yang sangat menyayanginya tersebut,ralat bukan keluarga sesungguhnya tapi keluarga yang sangat menyayangi tubuhnya ini,iapun tersenyum nanar dengan orang-orang dihadapannya tersebut.

"Bodoh banget sih lo ella gabisa liat ketulusan keluarga lo sendiri,nasib lo ga sebagus nasib gue sebelumnya"pikir ella dalam hati.

"karna sekarang gue yang nempatin tubuh lo jadi gue bakalan balas rasa sayang mereka seperti keluarga gue sendiri itulah cara gue balas budi karena lo udah beri tubuh lo ke gue" lanjut ella

Tiga hari yang lalu..

"Nona anda sudah bagun"

sambil menghampiri gadis yang tengah terduduk linglung diatas kasur putri tersebut.

"terimakasih tuhan karna menyelamatkan nona"

dengan raut wajah sumringah pelayang tersebut menghampiri dan memeluk nona nya tersebut.

"Lo siapa?ko lo panggil gue nona sih?tunggu tunggu nama gue siapa?"

Pelayanan tersebut menatap khawatir nona nya itu yang tidak mengingitnya

"Nama nona adalah Gabriella misyell anantasia lous anak bungsu dari keluarga lous di kota N apakah nona lupa?"

"Hah apa-apaan nih,lous? bukanya itu nama tokoh antagonis dari novel kesukaan gue yah"pikir ella masih termenung diatas tempat tidur putri tersebut.

Seketika bi inah langsung memanggil orangtua gadis yang tengah asik termenung tersebut.

"Tuan,,Nyonyaaa akhirnya nona Anna telah bangun"teriak bi inah dengan lantang sambil berlari keluar.

"Honey apakah kau baik-baik saja?"tanya kedua orang tua yang ada dihadapan ella tersebut.

"Maaf tapi anda siapa?saya tidak kenal anda?"jawab ella dengan sedikit ragu dengan suara kecil.Seketika ruangan tersebut hening dan udara diruangan tersebut menurun drastis karna terlalu tertekan.

Pasalnya kepala keluarga lous tersebut tangah tertekan dengan keadaan putri kesayangannya tersebut saat ini.

"Panggih dokter sekarang"kata sang ayah dengan nada menekan.Sedangkan sang ibu yang sudah duduk disamping putrinya tengah menangis tersendu karena putrinya tidak mengingatnya sama sekali.

"Sayang ini mommy apakah kau tak ingat mommy?"isak tangis marie kepada putrinya.sedangkan orang yang ditanya masih asik dengan pikirannya sendiri.

Dan beberapa menit kemudian dokter keluarga pun sudah tiba dan langsung memeriksa keadaan dari putri temannya tersebut.

"Sepertinya nona anna terlalu banyak kehilangan darah dan itu mempengaruhi sistem otak yang membuat ingatannya juga terganggu"ucap sang dokter dengan nada datarnya kepada kedua orangtua tersebut.

"Tolong tebus obat ini ke apotek dan jangan lupa istirahat yang cukup dan untuk saat ini tolong perhatikan agar nona anna tidak terlalu berpikir keras agar tidak mengancam kesehatannya"ujar sang dokter lagi sampil memberikan resep kepada sang ayah agar segera ditebus.

"baiklah.terimakasih karna telah datang"ucap sang ayah kepada temannya tersebut.

"Bi inah tolong antarkan dokter li keluar dan sampai kan pada supir antarkan dia sampai rumah sakit lalu tolong tebus obat ini ke apotek sesegera mungkin"lanjut sang ayah.

Seketika raut wajah ella yang sedang termenung langsung berubah dengan ucapan orang tua yang ada didepannya tersebut.

"Jadi gua di diaknosis hilang ingatan nih?bagus dong kalo gitu semua masalah bisa cepetan kelar terus gue bisa hidup nyaman dan tenang kaya kehidupan gue yang didunia nyata"pikir ella dalam hatinya

"Ohh sayangnya mommy kenapa kamu harus ngalamin hal kaya gini"ucap marie terus menangis dan kembali memeluk putrinya tersebut seketika semua yang sedang dipikirkan ella buyar karna mendengarkan isak tangis dari sang ibu tubuhnya ini.

"Seharusnya kamu lupain pria seperti itu yang gak tau cara membalas perasaan kamu honey,banyak laki-laki lain diluar sana yang jauh lebih baik darinya,kamu bisa percaya mommy dan serahkan urusan mereka ke mommy yah sayang tolong lupain dia yah"ucap sang ibu panjang lebar sambil mengelus rambut coklat remaja tersebut.

"Karna gue didiagnosis hilang ingatan kenapa ga gue lanjutin aja yah biar sekalian"pikir ella dalam hati.

"Siapa pria itu mommy?apakah anna kenal dia?kenapa dia ga suka sama anna apakah anna anak yang buruk?"jawab ella sok polos dengan ekting yang tengah ia jalankan saat ini.

"Seketika raut wajah orang-orang didalam ruangan itu memberikan respon yang berbeda-beda,pasalnya ia menyebutkan orang yang dicintainya tersebut dengan kata orang itu yang terkesan tidak mengenalnya sama sekali.

Seketika raut wajah kedua orang tua tersebut nampak sumringah dengan apa yang dikatakan putrinya tersebut.

"Tidak honey orang itu tidak penting sama sekali jadi kamu gaperlu repot buat mengingatnya"ucap Geral sang ayah.

"Lebih baik sekarang honey istirahat agar tubuh honey membaik yah,apakah kamu lapar honey?"kata sang mommy kepada anaknya tersebut

"Tidak mom.."kriyukkk bunyi perut yang menggema didalam ruangan tersebut,seketika suasana menegangkan tadi lenyap digantikan dengan suasana hangat saat ini.

"Daddy tau kamu pasti lapar,lebih baik kamu makan terlebih dahulu lalu minum obat dan langsung kembali istirahat honey"ucap sang ayah dengan sayang.

Ella hanya merespon mengangguk dengan jawabannya.Dan kedua orang tua tersebut mencium kening ella secara bergantian.Ella seketika terpaku dan tubuhnya seketika menegang dengan tindakan kedua orang tua tersebut karna pasalnya ia tak pernah diperlakukan sedemikian baik dan lembut sebelumnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut ga nihh😝gimna apakah masih penasaran dengan chapter selanjutnya?

Tadinya mau up bsok tapi gatau knapa pen up hari ini gituu😚

Maaf kalo masih banyak typo dan kata yang kurang enak yahh👉👈

Next?

Engga?

Tolong tinggalkan jejak✨

The Antagonist's End✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang