Chapter 6:Shasha2

4.4K 415 19
                                    

Happy reading
.
.
.
.




Setelah mengakhiri kelas disiang hari anna langsung menuju kantin untuk makan siang.Disana ia telah ditunggu oleh mantan teman si antagonis yg dulu.

"Anna come here"teriak gadis itu lantang membuat orang disekitarnya menoleh kearah anna,sedangkan anna hanya berjalan kearahnya dengan wajah datarnya lalu ia duduk dihadapan gadis tersebut.

"Jadi kenapa"tanya anna langsung

"Gue cuman mau ngingetin lo aja unjuk bakat bakalan diadain dua hari lagi,lo udah siapin pertunjukan menarik lo kan?"dengan mata penuh cemoohan dan sarkastik shasha menatap anna

"Hah?unjuk bakat apaan?nari apaan?"

"Lo beneran hilang ingatan,gausah bohong deh lo gue tau lo cuman bercanda kan tadi"tanya shasha lagi.anna menghela nafas bingung ingin menjelaskan dengan cara apa lagi pada mereka yang ga percaya bahwa ia memang hilang ingatan.

Sebenernya ia memang tidak mengingat terlalu jelas,karena dalam ingatan anna sepertinya ingatan anna si antagonis dan dirinya tumpang tindih.

"Iya saya memang hilang ingatan"

"Oke oke itu terserah lo mau bohong apa engga yang pasti gue udah ngingetin kalo unjuk bakat bakalan diadain dua hari lagi dan lo harus tampilin yg terbaik karna ini udh babak final lo"

"Bisa ga kalo dibatalin aja,lo kan tau gue hilang ingatan jadi,,gue udah gamau terlibat dengan hal-hal yg dulu"perkataan anna tadi sontak membuat shasha curiga bahwa ia memang benar-benar tidak hilang ingatan.

"Jadi lo pura-pura hilang ingatan"dengan mata menyindir

"Gue emang hilang ingatan tapi lo tau kan gosip buruk tentang gue dikampus,dan karna gue hilang ingatan ini bisa dijadiin buat beresin gosip-gosip yg ga bner tentang gua"saat anna mengucapkannya dengan mata melihat shasha dan perkataan itu sontak membuat shasha tersentak seketika mematung.

"Dahlah terserah lo,tapi gue mau berbagi sedikit rahasia buat lo"tiba-tiba shasha mendekat kepada anna dan berbisik disamping telinganya

"Saat acara itu sean bakalan jadi salah satu juri yg diunjuk semua siswa dan lo gue pastiin lo duduk dibelakangnya biar bisa tambah deket dan jangan lupa lo harus slalu nempel sama dia dan jauhin si jalang bella darinya"setelah selesai berbisik shasha sedikit menyeringai membuat anna sedikit bergidik.

"Apapun yang lo katain gue bakalan tetep berhenti dari kontes itu,gue gabakalan pernah datang camkan itu"jawab anna sambil pergi membuat wajah shasha seketika memerah menahan kesalnya.

"Tapi anna lo harus ikut gada penola.."sebelum shasha membereskan ucapannya anna menambah kecepatan jalannya dan pergi dari kantin kampus dengan perut kosongnya karna ia sudah tak nafsu makan ketika ia membanyangkan apa yg akan terjadi jika ia mengikuti unjuk bakat tersebut

"Pokoknya gue harus ke ruang kesiswaan buat batalin gue ikut unjuk bakat itu"dalam hati anna berkata sambil terus berjalan ks ruang kesiswaan.

Ruang kesiswaan..

Tok..tok..tok

"Masuk aja"jawab seseorang dari dalam

"Ada apa"berbeda dengan saat sebelum ia membuka pintu suara yg menyautnya dengan lembut dan saat ia masuk dan melihat dirinya suara itu terdengar menjadi suara sarkastik dan mencemooh

"Maaf gue disini mau membatalkan keikut sertaan gue dalam unjuk kesenian nanti"seketika seluruh orang diruang tersebut menatapnya seperti lolucon yang menyenangkan

The Antagonist's End✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang