Part 3

85 44 97
                                    

Dari kejauhan terlihat seorang gadis yang sedang berjalan sendiri dengan langkah yang anggun, tapi cepat.

Darma secara tidak sengaja melihatnya dan dia terpesona dengan gadis itu.

Gadis itu terus saja berjalan tanpa melihat jalan dengan hati-hati, dia pun terjatuh dengan gaya yang memalukan.

"E-eh" para Tukang Ojeq yang sudah memperhatikan nya dari tadi pun terkejut melihatnya.

Gadis itu pun berdiri dengan pelan-pelan karena merasa malu diperhatikan oleh para Tukang Ojeq yang ada di pangkalan seberang.

Dan gadis itu bernama Azura, nama lengkapnya Aurel Asti Azura.

Azura selalu mendapatkan juara di sekolah nya dulu, dan kebetulan Darma dulu satu sekolahan dengan nya.

Darma sudah jatuh cinta padanya sejak kecil.

"Jangan sampai dia mengenali gue, karena gue cuma seorang Tukang Ojeq, bisa hancur harga diri gue ntar" batin Darma.

"Tukang Ojeq nomor lima" teriak Bambang.

Dan tak lain tak bukan itu adalah nomor Darma. Membuat Darma memandang Bambang dengan pandangan bertanya.

Bambang menganggukkan kepalanya, tandanya dia memberi kode iya kepada Darma.

Darma menoleh ke belakang berharap ada yang mau menggantikan nya. Dia masih berfikir untuk mengantarkan Azura ke tempat tujuan nya.

Kegelisahan Darma semakin menjadi Tukang Ojeq yang bernama Ramdan mengejutkan nya.

"Hey Dar, ngapain lo masih di sini?" ucap Ramdan.

"Sekarang ini giliran lo. Lo mau kalau gue yang nganterin dia?" lanjut Ramdan.

Darma masih diam di tempatnya, masih berfikir keras, dia ragu dengan jawaban nya.

"Bang Ojeq " sapa Azura.

"Mau kemana?" tanya Ramdan, sambil tersenyum.

"Bank BRI" jawab Azura.

"Ooh" gumam Ramdan.

"Ayo" ucap Darma langsung memakai maskernya tanpa melihat ke arah Azura.

Baru saja Ramdan mau pergi untuk mengambil motornya, Darma malah langsung menyerobot Azura saja, membuat Ramdan merasa aneh dengan sikap Darma.

Darma lalu menyalakan motornya.

"Pakai ini" Darma memberikan helm tanpa kaca kepada Azura.

Azura menerima helm tersebut, lalu memakainya.

"Ayo naik" ucap Darma.

Di perjalanan Azura merasa dia pernah mengenal Tukang Ojeq ini tapi dia tidak tau siapa orang di balik masker yang di pakai si Tukang Ojeq.

Dia memperhatikan Darma lewat kaca spion motor, tapi Darma mengelak supaya tidak di lihat oleh Azura.

"Ni orang siapa sih? Kok dari tadi gue liatin di spion malah ngehindar mulu, dikira gue jelek apa" batin Azura kesal.

Zura mulai memperhatikan Darma dari spion kanan, tapi dia mengelak, Azura mencoba lagi memperhatikannya dari spion kiri, masih sama dengan yang tadi, dia mengelak lagi.

"Kalau tebakan gue bener, awas lu Kang Ojeq" batin Azura.

Azura membuat rencana, kalau memang tebakan dia benar pasti si Tukang Ojeq ini akan berhenti, jika tebakannya salah maka Tukang Ojeq ini tidak akan terpengaruh dengan ucapannya.

Saatnya Azura beraksi.

"Bang, nama lo Darma ya?" tebak Azura.

Darma yang mendengar namanya disebut, refleks menginjak rem secara tiba-tiba.

"Si anjir buat gue kaget ae, bodo ah, mending pura-pura ga denger ajalah gue" batin Darma.

Darma hanya diam saja, wajahnya dia palingkan ke depan.

Merasa tak di acuhkan, Azura dengan keberaniannya membuka masker si Kang Ojeq itu.

"Wow! Ternyata oh ternyata tebakan gue bener dong. Lo Darma Wisnu Agra, temen waktu SD dulu kan, yang suka nampar pantat ibu Lo pas mau berangkat sekolah?" teriak Azura, dia senang sekali bertemu dengan teman lamanya, baru Darma doang yang ketemu sama dia, yang lainnya mungkin dah di telan bumi.

Pasalnya mereka itu udah pada sombong semua. Kebayang ga sih, yang dulunya selalu duduk barengan, pulang samaan. Eh sekarang pada ngilang semua, bahkan teman yang paling dekat dulu pun pas ngeliat Zura itu, kea ga ngeliat apa-apa gitu, kea ga pernah kenal sama sekali.

Menyedihkan sekali nasib Azura.

"Demi apa, dia masih inget gue ya ampun. Aib gue pake di umbar-umbar segala, muka gue mau Tarok di mana ini Weh" batin Darma, pipinya mulai memerah menahan rasa senang campur malu.

Dia sebenernya senang kalau Azura masih ingat dengannya, tapi yang bikin ga senang nya itu dia ngomongin aib nya Darma, di depan umum lagi. Kalian tau rasanya gimana? Gimana coba? Hayoloo.

Darma masih tetap diam, dia termenung, karena terlalu syok dengan apa yang terjadi.

"Masih ingat gue gak Dar?" tanya Azura sambil menepuk pundak Darma.

"Aku terkejod Leee"
Darma yang lagi termenung terlonjak kaget dan langsung teriak menirukan gaya bicaranya Yeol si moodboster nya di Toktok.

"Pfftt... Ciee yang suka mantengin Toktoknya Yeol" Azura menahan tawanya, menurutnya Darma ini merupakan jenis yang langka, maksudnya hobi laki-laki yang langka. Karena sebagian cowok itu yang Azura tau mereka asik nge game online aja. Lah ini, Darma malah asik nge Toktok.

"Gue Aurel Asti Azura, Azura. Yang menangin medali emas untuk sekolah kita dulu dalam perlombaan" ucap Azura dengan sedikit rinci.

Darma mengerutkan dahinya, dia menahan tawa, lalu mereka berakhir dengan saling tunjuk-tunjukkan.


💙💙💙

Tbc

Hayy semuaa...
Aku baru up lagi nih, karena tugas numpuk bat, jadi agak di pending up nya.

Semoga kalian suka di part ini. Maapkan ke typo an aing Weh.

Si Azura polos banget yah,xixixi.

Jangan pernah lupa buat ninggalin jejak, walaupun bukan komen stidak nya vote aja ya bund.

Udah aku mau sleep dulu, Selamat malam, selamat nugas buat tugas nya yang numpuk, tetap semangat ya nugas nya😍♥️








KANG OJEQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang