21

7 1 0
                                    

Lalu setelah itu apa?

Saat akhirnya pesan itu terkirim.

Aku cemas.

Pikiran dan perasaanku pun tak karuan.

Lama menunggu berharap akan ada balasan setelah itu.

Tapi ternyata, nihil.

Aku menunggunya bukan sehari dua hari.

Tapi berbulan-bulan.

Iya, aku tahu bahwa kamu masih dalam masa pendidikanmu.

Yang mungkin memang tidak diperbolehkan memainkan ponsel.

Sampai akhirnya.

Kuurungkan tekadku itu.

Ku hapus pesan yang telah lama terkirim itu.

Aku pun memilih untuk kembali pada keadaan awal.

Aku memilih untuk menyukaimu diam-diam saja.

Tanpa harus kau ketahui.

Biarlah hanya aku, temanku dan Tuhan saja yang tahu bagaimana.

Tentang TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang