15

14 1 0
                                    

Tapi semua orang pun tahu.

Senja hanya indah sesaat saja.

Karena itu, banyak yang menyukai keindahannya.

Tapi tidak dengan sesaatnya.

Yah, senyummu pun sama.

Aku menyukai keindahannya yang sesaat itu.

Sesaat yang membuatku menikmatinya.

Tapi tentu tidak dengan sesaatnya.

Yang membuatku merasa.

Ah, andai saja aku tak melihat senyumnya saat itu.

Pasti tak akan terbayang terus menerus setiap hari seperti ini.

Apakah aku menyesal?

Bisa saja begitu, tapi aku memilih untuk tidak menyesal.

Justru aku bersyukur pernah melihat senyum indah itu.

Senyum yang tak bisa kulupakan begitu saja.

Senyum yang membekas dalam bayanganku sampai saat ini.

Tentang TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang