Sore itu, 2018
Di tempat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya akan menjadi awal dari perjalananku.
Di saat pertama kalinya mataku menangkap manik matamu.
Teduhnya tatapanmu, sungguh membuatku luluh.
Apalagi setelah itu kau beri senyum termanismu.
Bagai tersihir, rasa itu muncul dengan tiba-tiba.
Iya, berawal dari kagum.
Yang kemudian menjalar jadi suka.
Aku masih ingat bagaimana dokter gigi itu membicarakanmu dengan penuh pujian kepadaku.
Iya, aku bertemu kamu di tempat praktik dokter gigi yang rutin kukunjungi selama 3 tahun lamanya.
Tapi baru bertemu kamu untuk yang pertama dan mungkin juga untuk yang terakhir kalinya di tahun ketigaku.
Entah itu akan benar-benar menjadi pertemuan terakhirku juga atau bukan.
Yang jelas, setelah hari itu.
Bayanganmu selalu muncul di pikiranku.
Menjadi pemeran utama dalam khayalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Temu
Historia CortaAku menulisnya untuk orang istimewa yang hadir di kehidupanku. Makna hadir bisa jadi singgah atau menetap. Katanya, singgah hanya sekedar 'pernah hadir'. Sedang menetap bisa jadi selamanya. Kamu, bagaimana? (Hanya untaian kata tentang perasaan kepa...
