paginya, sekolah tampak begitu cerah saat para siswa melihat kehadiran jungkook dan yang lainnya. aura bahagia tengah melingkupi jiwa jungkook. ya, karna kejadian kemarin membuatnya senang. tentu saja senang. bagaimana tidak, si bidadarinya ternyata hanya mengeprank dirinya saja dan di belum memiliki anak.
jungkook melangkah paling depan dengan senyum tampannya yang tak pernah ia tunjukkan di depan umum, ia mengabaikan pekikan-pekikan girang penggemarnya yang memekakkan telinga. ia terus berjalan sepanjang koridor tanpa mau peduli teman-temannya yang juga menatapnya heran dan bingung.
jungkook menghentikan langkahnya kala netranya bertatapan dengan orang yang membuatnya menjadi seperti ini, yoongi.
berjalan sampai saat di depan yoongi ia berhenti sejenak, menatap bidadarinya itu yang juga tengah menatapnya heran. jungkook berdehem kecil, ia lalu menggantikan senyum lebarnya dengan senyum kecil namun bermakna.
yoongi yang masih blank dengan sikap jungkook pun hanya diam. melihat apa ada yang salah dengan jungkook.
"eoh, masih berani datang ke sekolah ini rupanya, kuman" cibir hoseok.
"ku pikir setelah kau menangis pilu penuh kesedihan waktu itu kau tidak akan kembali karna kau malu. tapi ternyata kau masih punya nyali untuk datang ke sini" timpal jimin
"kupikir gadis miskin ini tak punya urat malu" ejek taehyung.
yoongi tak mengindahkan ejekan dari anak chaebol itu, dirinya fokus pada jungkook yang masih tersenyum sangat kecil padanya.
ada apa dengan jungkook?
apa jungkook terbentur?
berakhir jungkook mengedipkan sebelah matanya pada yoongi yang membuat yoongi melotot tambah bingung. dan setelahnya jungkook mengalihkan pandangannya malu, ia kembali berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya diikuti teman-temannya, menghiraukan tatapan bingung dari yoongi.
~•~
jam istirahat tiba, para siswa siswi berhamburan keluar kelas yang terasa pengap karna materi pelajaran yang membuat kepala pusing dan telinga berdengung karna mendengarkan penjelasan guru yang terlalu memusingkan kepala.
sama halnya dengan yoongi, ia juga keluar dari kelasnya menuju rooftop. seperti biasa, ia menenteng buntelan kain berisi bekal buatan namjoon yang senantiasa ia bawa ke sekolah. ia berjalan santai menuju rooftop, dengan perlahan dan hati-hati ia menaiki tangga. mulai dari tangga pertama hingga tangga terakhir, dan sampailah ia di pintu rooftop.
ia perlahan membuka pintu tersebut, dapar ia rasakan hembusan angin yang sedikit kecang membuat beberapa hrlai rambutnya terbang mengikuti arah angin. ia dia sebentar, menikmati hembusan angin yang menerpa dirinya, hmm.. terasa sejuk.
lalu ia melangkah menuju bangku yang biasa ia tempati saat makan. namun langkahnya terhenti saat melihat jungkook yang tengah duduk bersandar si kursinya.
yoongi semakin merasa ada yang aneh dengan jungkook, biasanya ia akan berkumpul bersama geng chaebol lainnya di kantin sekolah, tapi kenapa sekarang ia sendiri di rooftop.
yoongi melangkah mendekati jungkook, ia menepuk bahu lesu itu dari arah samping. sontak si pemilik bahu terkejut dan langsung menengok ke arah tepukan bahunya berasal.
jungkook yang tadinya sedang melamun langsung mendongak. dan seketika terbitlah senyuman di bibirnya kala melihat siapa yang menghampirinya.
"kau disini?" tanya yoongi, ia mendudukkan dirinya di samping jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
chaebol yang tsundere pt.2 [END]
Фанфикbaca "chaebol yang tsundere" dulu yuk biar tau jalan ceritanya