setelah kejadian keracunan beberapa waktu lalu, jungkook akhirnya harus istirahat di rumah selama 3 hari. ia tak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun guna mengembalikan kesehatannya. padahal cuma keracunan, bukan koma ●_●seperti sekarang ini, jungkook sedang berbaring bosan di ranjang king sizenya sembari memainkan ponsel yang bahkan tak ada pesan atau apapun. ia terus membuka dan menutup kembali lockscreen dengan wallpaper foto wajah manis yoongi yang ia curi diam-diam.
"hah.." jungkook menghela nafas, ia melempar ponsel mahalnya ke nakas.
"aku bosan astagaa.."keluhnya lagi, ia bahkan berguling di ranjangnya sembari bergumam menggerutu.
"andaikan suga disini" gumamnya berangan-angan.
~•~
disisi lain, yoongi dan namjoon berjalan berdampingan menuju kediaman jeon. mereka tak menggunakan motor namjoon, karna motor namjoon sedang berada di bengkel karna merajuk tak mau menyala. alhasil dengan terpaksa namjoon mengirim motornya ke bengkel untuk di perbaiki untuk kesekian kalinya.
karna itu,siang ini, sepulang sekolah yoongi mengajak namjoon untuk menjenguk jungkook, karna bagaimanapun jungkook sakit karna memakan makanan dari yoongi. jadilah mereka membuatkan masakan yang lebih layak untuk jungkook sebagai ucapan maaf. tentu hasil tangan namjoon bukan yoongi, tau sendiri bahwa yoongi tak pandai memasak.
keduanya berjalan dengan santai dengan namjoon yang menggandeng tangan mungil yoongi dengan sebelahnya lagi menenteng buntelan makanan buatannya. walaupun yoongi sudah besar namun bagi namjoon adiknya itu tetaplah adik bayi yang harus ia jaga sepenuh jiwa dan raganya. ia akan terus menggenggam tangan mungil itu kemanapun ia pergi, membawanya bersamanya dan melangkah bersama menyusuri kehidupan. karna yoongi satu-satunya orang di dunia ini yang ia miliki, tak akan ia biarkan adiknya itu tersakiti sedikitpun. ia akan terus berusaha sekuat tenaganya untuk tetap bisa melindungi adik tercintanya itu. ya, pasti akan ia lakukan.
namjoon sedikit merunduk menatap adiknya yang sedari tadi tak melunturkan senyum manis dari bibir cherry nya. sepertinya sedang bahagia. ia juga selalu mendengarkan dan menanggapi celotehan-celotehan adiknya itu di sepanjang jalan. terkadang bibir cherry itu mempout lucu setelah menceritakan hal yang membuatnya kesal lalu setelahnya kembali tersenyum kala menceritakan hal yang ia sukai atau menyenangkan baginya. sungguh, namjoon sangat bersyukur memiliki seseorang satu-satunya di hidupnya yang selalu bersamanya dan mengerti akan dirinya, tak pernah sekalipun namjoon mendengar keluhan keluar dari mulut mungil itu, tak pernah sekalipun namjoon mendengar adiknya menangis karna ia tau adiknya itu tak akan mungkin menunjukkan sisi sedihnya di hadapannya, juga semua tentang kelamnya kehidupan adiknya yang menjadikannya begitu sangat menyayangi dan ingin selalu melindungi adiknya itu.
namjoon mengeratkan genggamannya pada tangan mungil yoongi seakan ia tak akan membiarkan adiknya itu lepas dari sisinya. ia mengecup pucuk rambut adiknya itu membuat sang empu berhenti berjalan dan mendongakkan kepalanya.
"ada apa kakak?" tanya yoongi heran dengan tingkah kakaknya.
"tidak ada, kakak menyayangimu ugi-ya" jawab namjoon dengan senyum dimplenya
yoongi memiringkan kepalanya, ia semakin bingung. ada apa dengan kakaknya itu. tumben sekali memanggil nama kecilnya.
"ugi tau, ugi juga sayang kakak" yoongi terkekeh geli, ia sedikit berjinjit dan mengecup pipi namjoon.
bukan ff namgi woy.
"ayo" namjoon mengajak yoongi kembali berjalan namun yoongi tak bergeming membuat namjoon heran.
"kenapa?"
yoongi merengut, ia memberi kode pada namjoon dengan menatap bangunan luas di sampingnya itu menggunakan matanya. mereka sudah sampai dan namjoon tak menyadari.
KAMU SEDANG MEMBACA
chaebol yang tsundere pt.2 [END]
Fanfictionbaca "chaebol yang tsundere" dulu yuk biar tau jalan ceritanya