3. pembalasan

356 59 2
                                    

yoongi menapakkan kakinya dengan santai menuju sekolah.

hari ini yoongi tak membawa bekal seperti hari-hari lalu karna namjoon belum bangun. tapi ditangannya ada sekotak susu coklat yang di belikan namjoon tadi malam.  selain itu, hari ini ia membawa uang lebih untuk membeli makanan di kantin sekolah. lagipula ia tak pernah makan di kantin, jadi bisalah sesekali ia mencicipi makanan mahal itu.

yoongi melangkah dengan semangat, didukung cuaca pagi ini terlihat cerah dengan langit bersih tanpa awan yang menutupi juga cahaya hangat mentari pagi yang menyoroti tubuhnya membuat sensasi hangat menjalari tubuhnya.

yoongi bersenandung pelan mengikuti nada musik yang keluar dari earphone yang terpasang di kedua telinganya. sesekali ia akan menari berputar saat keadaan jalan sepi, ia begitu riang setiap hari.

"kkeutkkaji~neoui gieok ane salgo sipgo~neoui gieok ane utgon sipeo" gumam yoongi mengikuti lagu

"uh, sayang sekali mereka sudah bubar"

yoongi mengangkat tangan kirinya, ia melihat jam yang melingkar di lengan kirinya itu. sudah pukul 06:30, yoongi mempercepat langkahnya, ia harus datang sebelum para chaebol itu datang. ia malas berurusan dengan mereka, apalagi orang yang namanya taehyung itu. dia sangat menyebalkan.

~•~

taehyung mengendarai mobilnya dengan santai, ia hari ini melewati jalan lain karna jalan yang biasanya ia lewati sedang dalam perbaikan jadi terpaksa ia harus menggunakan jalur yang lebih jauh.

taehyung membuka kaca pintu kemudi, meletakkan sebelah tanggannya keluar dengan sesekali bersiul atau mengedipkan sebelah matanya saat berpapasan dengan gadis cantik di jalan. sampai netranya tak sengaja melihat seorang gadis dengan seragam yang sama dengannya. taehyung tersenyum menyeringai saat mengenali siapa gadis itu. dengan menambah kecepatan mobilnya, ia menghampiri gadis itu.

taehyung menghentikan mobilnya tepat di depan gadis itu membuat gadis itu juga berhenti berjalan. ia membuka pintu mobilnya lalu keluar dan kembali menutupnya dengan keras. ia melepas kacamata hitam yang bertengger di hidungnya lalu melemparnya masuk ke dalam mobil.

"wah wah.. tak kusangka bertemu denganmu disini" kekehnya meledek

"apa maumu?!" tanya gadis itu muak

"hey yoongi, kenapa kau galak sekali, hm? aku kan hanya menyapa"

"cih, aku tak butuh sapaanmu" yoongi menatap taehyung sinis

"hey, aku berniat baik disini. apa kau tak lelah berjalan? mau ikut aku naik mobil mahalku?" taehyung tersenyum menggoda

yoongi menatap taehyung dengan tatapan jijik, apa-apaan senyum itu.

"wah wah.. apa kau begitu kesepian sampai kau mau mengajak gadis miskin sepertiku naik mobilmu, hah?" ingatkah, bahwa yoongi bukanlah gadis yang mudah di hancurkan.

"oh, kupikir dengan kekayaanmu itu akan banyak wanita mengantri untuk kau ajak naik mobil mewahmu itu dan menemanimu. ternyata tidak. kasihan sekali, kau pasti merasa kesepian saat naik mobil sendiri. masih lebih baik diriku yang berjalan kaki ini, tak kesepian karna banyak yang menyapaku maupun memberikan senyuman padaku. pantas saja wajahmu muram dan datar setiap hari, kau kesepian sih" ledek yoongi, ia menatap taehyung menantang.

"ya! dasar kuman tak tau diri! sudah baik aku menawari tumpangan padamu!"

" ya sudahlah, disini panas lebih nyaman di mobil mewahku itu" taehyung melangkah menuju mobilnya.

yoongi mendahului taehyung, dengan spontan ia menumpahkan susu coklatnya di kap mobil taehyung dan menendang ban depan mobil itu. tidak hanya itu, yoongi mengambil uang logam dari dalam sakunya dan menggoreskannya di pintu kemudi dengan pola bundar. setelahnya ia menjulurkan lidahnya mengejek taehyung.

chaebol yang tsundere pt.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang