Untold Feeling 05

558 65 0
                                    

Seola mengumpulkan kepingan-kepingan ingatannya tentang semalam.

Ia ingat menarik Eunbi ke bar karena kesal melihat Bona dan Do Hyun yang nempel terus. Kemudian mereka ngobrolin masa kuliah dulu dan entah kenapa Ia ingin sekali mencium Eunbi yang tampak manis sekali. Ternyata Eunbi tak menolak dan membalasnya. Setelah itu, Seola tak ingat lagi apa yang dia lakukan sampai akhirnya sudah di atas kasur apartemennya sendiri.

'Pasti Eunseo yang bawa aku pulang... Ah, aku harus bilang makasih nanti ke Eunseo...' gumam Seola.

Setelah mandi, pikiran Seola lebih jernih. Ia berniat menelepon orangtuanya ketika bel apartement nya berbunyi.

Ting Tong...

Seola membuka pintu dan kaget melihat siapa yang berdiri di sana. 

Bona.

'Kamu sendirian?' tanya Bona.

'Iyalah mau sama siapa lagi... Emang kamu yang berduaan terus sama cowomu itu kemana-mana...' sindir Seola.

Bona tak menggubris perkataan Seola dan langsung masuk ke dalam. Seola bingung dengan tingkah laku Bona, tapi membiarkannya dan kemudian menutup pintu.

'Ada apa kesini?' tanya Seola yang kesal pada Bona tapi urung karena melihat Bona seperti menahan tangis.

'Eh kamu nggak papa?' Seola mendekati Bona dan memeluknya. Ia bisa dengar Bona terisak kecil.

'Kenapa...' bisik Bona.

'Apanya yang kenapa?' tanya Seola lembut.

'Kenapa kamu ciuman sama Eunbi?' tanya Bona masih di pelukan Seola.

'Hah???' Seola bingung kenapa dari segala kemungkinan yang bikin Bona nangis, ternyata adalah dirinya yang berciuman dengan Eunbi semalam.

'Aku mabuk...' alasan Seola.

'Kenapa sih kamu suka banget mabuk terus nyium orang sembarangan... Ishhh...' Bona kesal dan mendorong Seola perlahan, melepaskan pelukan mereka.

'Eunbi bukan orang sembarangan, aku pernah deket sama dia waktu kuliah...' bela Seola.

'Ah gitu... Yaudah terusin aja...' Bona tampak makin kesal dan bersiap pergi, namun Seola keburu menarik tangannya dan mengembalikan tubuh mungil Bona ke pelukannya.

'Maaf... Nggak akan kuulangi...' janji Seola. Tapi Ia juga tak paham mengapa Ia berjanji hal ini ke Bona yang notabene hanya rekan kerja nya saja?

Seola melepaskan pelukan mereka dan mengambilkan air minum untuk menenangkan Bona.

'Do Hyun mana? Tumben sendirian...?' tanya Seola dengan nada senatural mungkin.

'Nggak tau... Lagian dia cuma sahabat aku dari kecil sampai kuliah. Appaku sama Appanya juga sahabatan, makanya kami deket...' jelas Bona.

'Oh, cuma sahabat ternyata...' Seola mengangguk namun tak bisa menyembunyikan senyuman di sudut bibirnya.

'Kamu sama Eunbi gimana?' Bona masih penasaran.

'Ga gimana-gimana. Lagian itu cuma ciuman biasa, bukan apa-apa...' jawab Seola.

'OH BIASA...' Bona bersiap marah lagi.

'Kamu kenapa marah-marah sih?' Seola antara bego atau emang ga peka.

'Nggak papa, aku laper...' alesan Bona.

'Yaudah kita makan di resto bawah yuk, aku juga belum makan... Bentar aku ganti baju...' Seola masuk kamar.

Bona memperhatikan sekeliling, ada yang berubah di ruangan ini. Apa ya? Oh iya... 

Untold FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang