Happiee ridingg~~
"GAISS MASAK YANG DI RUMAH PADA BUCIN!!" teriak Dohyon
Alih alih mendengarkan, anak komplek lainnya mengabaikan teriakan Dohyon dan lanjut mencari barang yang disembunyikan.
"Rasa ingin membunuh kakak kakak komplek," Dohyon mengukur tingginya dari kaki sampai kepala
"Tapi inget dosa," lalu ia mengukur tubuh Nako yang diam saja dari tadi.
Pasrah. Capek dengerin teriakan Dohyon."Udah ye udah, lanjut cari aja sebelum gua otopsi lo di sini," ucap Nako
Sudah 15 menit mereka mencari barang-barang itu, tetapi belum ada yang bisa menemukannya.
"Ini mereka nyembunyiin Dedemit apa gimana sih," ucap Eunsang
"Syut!! Omongan lo, udah malem gak usah aneh aneh," omel Minju
"Iya iya maap. Sama demit aja takut."
"Hih, lo tuh. Gak tau apa muka nya pada serem serem?"
"Ya tau sih, tapi kan.... Di belakang lo!!"
"EUNSANG!!"
Waktu terus berjalan dan mereka masih belum bisa menemukan barang barang itu.
Karena sudah bosan, akhirnya mereka malah bermain kejar kejaran, bermain ayunan, jungkat jungkit, berfoto ria, dsb.
"Barang barang kita ke kubur apa gimana sih?!" ucap Yuri dan memutuskan untuk duduk sebentar. Capek dari tadi dikejer kejer mulu sama Junho, ditakuti cacing. Padahal bukan cacing tapi rumput. Ya Yuri percaya percaya aja sih. Aneh.
"Belakang lo banyak pohon, awas ada yang ngawasin," ejek Junho
"Gua gebuk ya lu anjir."
Plak // satu tepukan mendarat di pundak Junho. Itu Eunsang yang sedari tadi geregetan karena Junho nakutin Yuri muluk. Kan kasian Yuri ketakutan.
"Jail banget lu kutu kuda,"
"Ye apaan lu jarum pentul,"
Akhirnya, Eunsang, Junho, Minju mengikuti Yuri untuk duduk sebentar.
Lama juga gak papa, sekalian kan.
Sekalian apa hayo...
Di sisi lain, Hitomi masih kejar kejaran dengan Wonyoung dan yang lainnya.
Nako udah cape ngeliatin saudara kembarnya kejar kejaran akhirnya memilih duduk di ayunan. Pengen aja gitu tiba tiba ngeliat putih putih biar yang kejar kejaran pada takut, tapi dia juga penakut. Hmm.
Sedangkan si kakak, Minhee, dari tadi mengawasi Yujin yang sudah petakilan kemana mana. Dari main ayunan terus ngayunnya tinggi banget, lari lari muterin perosotan, sampai sampai temannya yang lain sudah menyerah untuk mengejar Yujin.
Yujin jadi agak sedih gitu kan gak ada yang ngejar dia lagi, terus ngeliat Minhee yang lagi ngawasin dia. Kerjain aja sekalian.
Sekarang Yujin lagi berdiri di bagian tengah jungkat jungkit.
Minhee yang ngeliat aja udah deg deg ser karena takut si Yujin kenapa napa, eh malah si Yujin nya ketawa tawa aja kayak gak ada beban.
"Jin, ngapain sih di situ. Turun gak!"
"Gak mau wleee."
"Cho Yujin!!"
"Kak Minhee kesini geh, gua berani naik tapi gak berani turun."
Yuri yang ngeliatin itu udah pengen ngejejelin Yujin pake sendalnya.
"ITU TINGGINYA GAK ADA 1 METER YA ANJIR, LAMA LAMA GUA DORONG JUGA LO!!" teriakan Yuri refleks membuat ketiga temannya menutup telinga masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMPLEK X-ZONE || X1 & IZ*ONE
ФанфикKumpulan ayah ibu beserta anak anaknya di satu komplek "Lama lama komplek ini jadi tempat biro jodoh."