bab 20 - Jin Guangyao

4.9K 664 140
                                    

Bau bau mau deket end

"Astaga, kenapa ada mayat ganas ukuran jumbo begini?" Wei Wuxian tampak terkejut

"Wenning, katakan pada si jumbo ini, kenapa dia tidak diluar saja. Kenapa dia ada didalam zona aman." ujar Wuxian menyuruh Wenning

Wenning tampak bingung, "Kita tidak bisa saling berkomunikasi."

Xueyang mengusap dagunya, "Tampaknya kenal."

"Kalian ini....."

Mayat ganas itu berbicara dengan suara yang dalam.

"Wow, dia bisa ngomong." ujar Xueyang, "Kupikir hannya jenderal hantu yang bisa."

Xueyang menunjuk-nunjuk mayat ganas besar itu, "Wenning, kau sepertinya akan digantikan. Ini akan menjadi jenderal hantu yang benar-benar... wow."

Lan Wangji membungkuk, tampak mengenali orang itu, "Chifeng-jun."

"Chifeng-jun? Nie Mingjue?!" Wei Wuxian tampak terkejut, "Ingatanku memang jelek ternyata."

Xueyang sendiri tampak tidak percaya, "Tidak mungkin! Aku sendiri yang membawa potongan tubuhnya! Dia tidak mungkin ada disini!"

"Tapi potongan tubuhnya sudah disatukan oleh Huaisang." jelas Wuxian, "Yang tidak mungkin itu, kenapa dia bisa berbicara?!"

Xueyang tampak kesal, "Katanya tidak ada yang bisa mengembalikan rohnya begini?! Ini bisa!"

"Nie Mingjue! Aku jelas-jelas ingat kau sudah mati! Kenapa kau bisa hidup lagi?!"

"...."

"Dage, siapa yang datang?"

Terdengar suara dari kejauhan dalam sana.

"Tiga bocah abstak. Satu mayat."

"A-abstrak?" Wei Wuxian menaikkan sebelah alisnya

Xueyang segera bergegas masuk kedalam, "Jin Guangyao! Kau membohongiku!"

Nie Mingjue menangkap ujung kerah Xueyang kemudian mengangkatnya keatas, seakan-akan seperti anak kucing.

"Woi woi! Lepaskan aku!"

Xueyang mencoba memberontak.

"Kenapa kalian disini?" tanya Nie Mingjue

"Chifeng-jun, apakah kau sudah di cuci otak?" Wei Wuxian bertanya, "Apakah kau mengenali kita?"

Jin Guangyao muncul dari dalam goa, "Dage, lepaskan saja."

Selepas Xueyang dilepaskan, dia berderap ke arah Jin Guangyao dan mengguncang-guncangkan tubuhnya, "Kau membohongiku!"

"A-Yang, tenanglah. Aku pusing diguncang begini..." Jin Guangyao terguncang pasrah

"Itu! Itu Nie Mingjue!" ujar Xueyang

"Aku tahu. Kau juga sudah melihatnya daritadi." balas Jin Guangyao

"Bukan itu poinnya!"

Guangyao terkekeh, "Lalu apa?"

"Kau bilang kau tidak bisa mengembalikan Daozhang!"

Jin Guangyao menaikkan sebelah alisnya, "Aku sudah tidak ingin ikut campur masalah luar lagi."

"Hah?" Xueyang tampak ragu, "Kapan kau tobat?"

"Semenjak aku menghidupkan dage. Ayolah, berhenti mengguncangku." Jin Guangyao tersenyum, "Kalian juga, sini duduk."

"Seingatku, ini rumahku." ujar Wuxian

Jin Guangyao menuang teh untuk masing-masing orang, "Tuan muda Wei bisa tinggal di Gusu, kenapa ingin tinggal disini?"

SWEET LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang