Side Story: Nie Mingjue X Jin Guangyao pt.2

4.2K 462 38
                                    

Nie Mingjue tampak asik memakan mantounya, sementara dirinya menunggui Jin Guangyao yang tak kunjung bangun.

"Dia tidak mati kan?" Nie Mingjue menoel-noel Jin Guangyao dengan kakinya, "Berlebihan sekali pingsannya. Dua hari pingsan, itu pingsan apa mati?"

"....engh..."

"Oh, masih hidup."

Tubuh Jin Guangyao tampak bergerak meringkuk, "Sa-sakit..."

"Tahu sakit?"

Jin Guangyao mendongak, menemukan netra Nie Mingjue. Tangannya mengepal, menggertakan giginya menahan sakit.

"Tidak kok." balas Jin Guangyao, tangannya merambat ke dinding, mencoba untuk berdiri

"Aktingmu bagus." komentar Nie Mingjue

"Akan kuanggap itu pujian. Terima kasih." Jin Guangyao tersenyum tipis

"Tidak kusangka seorang Lianfang-jun akan ada saat lemahnya."

"Sebelum bertemu Chifeng-jun, aku lemah. Setelah Chifeng-jun meninggal, aku kembali melemah." balas Jin Guangyao

"Berhenti memujiku. Aku merasa tersinggung dengan perkataanmu."

"Seperti perkataan Chifeng-jun tidak pernah menyinggungku saja?" timpal Jin Guangyao kembali

"Kau--!"

"Tidak apa. Sudah kumaafkan kok." ujar Guangyao kembali

Nie Mingjue merasa seperti ditipu, "Bukankah harusnya aku yang memaafkanmu?"

"Memaafkanku itu urusan Chifeng-jun. Jika kau tidak mau, juga tidak apa."

"Pandai bersilat lidah." Nie Mingjue kembali menggigit mantounya

"Seperti yang Chifeng-jun katakan dulu, aku anak dari seorang pelacur. Aku hidup di lingkungan kotor itu." Jin Guangyao menepuk-nepuk pakaiannya yang kotor, "Bukankah kau tahu itu lebih jelas dariku?"

Nie Mingjue mendecih. 

"Bukankah karena itu makanya aku membunuh dirimu?" tanya Jin Guangyao kembali, "Tidak apa. Lagipula perkataanmu benar."

"Apa hakku, anak rendahan ini, mencoba untuk memanjat Jinlintai? Ujung-ujungnya, aku kembali ditendang, kembali berguling ke bawah."

[Jinlintai = koi tower]

"Dage, kau juga menendangku jatuh. Ingat?"

Nie Mingjue tidak membalas, melempar mantou yang sudah setengah itu jatuh.

Jin Guangyao terkekeh, memungut mantou itu dan membersihkannya dengan telapak tangan, "Apakah Chifeng-jun sudah tidak mau?"

"Sudah tidak napsu."

"Kalau begitu, untukku saja." Jin Guangyao menggigit mantou yang dipungutnya, "Jangan khawatir, aku bahkan sudah pernah memakan makanan yang dari tempat sampah."

"Mengenaskan."

Hanya itu yang bisa terucap dari mulut Nie Mingjue.

"Memang. Itulah aku."  Jin Guangyao terkekeh miris, "Banyak melakukan hal buruk, tetapi masih menginginkan ampunan dari orang lain."

"Tidak tahu malu."

"Bukankah begitu? Semakin aku bersikap baik, orang lain bertindak semena-mena. Ketika aku jahat, mereka semua menyalahkanku." Jin Guangyao menjawab

SWEET LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang