bab 29 - Aku mau

5.4K 631 244
                                    

Apakah ini termasuk double up?

"Sebentar, Wei Wuxian sudah meninggal?" Xueyang mengerutkan dahinya, "Ya emang. Katamu sudah ingat."

"Dimana Weiying?"

"Dia tidak ada disini." ujar Xueyang santai

"Dia masih hidup?"

"Tepatnya sudah bangun dari kematian. Dia sudah mati dan hidup lagi." Xueyang membenarkan

Bodo amat dengan Xueyang. Yang penting Lan Wangji tahu kalau pamannya itu---

Sebentar.

Gusu kan melarang berbohong.

Siapa yang bohong?

Xueyang atau pamannya?

Tetapi kenapa pamannya berbohong?

"Pamanku bilang Weiying sudah mati." ujar Lan Wangji

"Tidak salah."

"Saat mengantarmu ke kota Yi. Dia mati saat mengantarmu." 

"....."

Xueyang menggaruk tengkuknya, "Apakah selama ini aku bersama dengan arwah tidak tenang?"

"Xueyaaaang~ lihat aku menemukan----"

Wei Wuxian yang tengah masuk ke dalan ruangan segera mengerjap pelan.

"Lanzhan?"

"Weiying!"

"Siapa kau roh hantu jahat?!" Dan ini Xueyang

"Lanzhan, kenapa kau bisa---"

"Wei Wuxian sudah mati! Siapa kau?! Tunjukkan dirimu sebenarnya!!!!!!" Si bodoh ini masih Xueyang

"Weiying, kau---"

"Weiwunxiebciendoenfiemdowmwonfjeowoso"

Mulut Xueyang langsung dibekap oleh Xiao Xingchen.

"Silahkan mengobrol, kita keluar." Xiao Xingchen tersenyum garing

"Mmmm!"

Xiao Xingchen menarik Xueyang keluar, memberikan ruang ke dua orang itu.

"Lanzhan, kenapa kau bisa ada disini?"

"Weiying." Lan Wangji menangkup pipi Wei Wuxian, "Kau masih hidup."

"Tentu saja aku masih hidup, si tua Lan itu mengatakan aku sudah mati?"

Lan Wangji tidak menjawab, segera merengkuh Wei Wuxian ke pelukannya.

"Weiying, aku sudah ingat semuanya."

"Be--benar?"

Lan Wangji mengangguk, "Maafkan aku. Aku terlambat."

Wei Wuxian menepuk bahu Wangji, "Tidak. Tidak ada yang terlambat."

"Weiying, aku ingat semuanya." Lan Wangji kembali mengulang perkataannya

"Iya, Lanzhan."

Wei Wuxian merasakan pundaknya menjadi basah, "Lanzhan, kau menangis?"

"Tidak, aku sangat senang."

Wei Wuxian terkekeh, mengusak rambut Wangji.

"Weiying, maaf."

"Maaf untuk apa?"

"Karena aku melupakanmu."

"Itu bukan salahmu. Itu salahku. Kau mengorbankan dirimu untukku dan aku sangat bersyukur." Wei Wuxian tersenyum, "Kau sangat lucu waktu aku menjadi vampire. Pelayan kecilku hahaha."

SWEET LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang