Happy reading:)
Varo dan rara sedang bermain ditaman komplek dengan ale yang sedang membeli seblak.tanpa disadari ada sosok yang mengawasi mereka.
"Palo itu capa kok tayana dayi tadi iatin atu teyus"tanya rara.yang tak sengaja melihat sosok tersebut sedang menatapnya.
"Jan pede deh lala tuh jeyek,yang cuka cuma palo doan itu uga talna palo tilap"jawab varo menjengkelkan.
"Palo jaat cama lala nanti lala biyangin bunda bial palo di huh"ucap rara dengan ekpresi meniup angin.
"Cih bilanin aja conoh palo ndak takut wlee"ucap varo dengan memeletkan lidah diakhir kalimatnya.
"Yodah lala mau cama abang itu aja,palo natal lala ndak lek"ucap rara seraya beranjak.
"Tita putus,byee"lanjut rara.
"Ih ndak putus yah palo tan ndak biyang iya"ucap varo sewot kemudian dengan buru buru menyusul rara.
"Hai kaka danteng"sapa rara kepada sosok itu.
"Hai"ucap sosok tersebut sembari tersenyum manis.
"Kaka tenapa dali tadi liatin aku muyu"ucap rara.
"Kamu antik,nama aku lian panggil na ian,nama kamu ciapa"ucap rian menjulurkan tangan.
"Nama aku..."ucap rara terpotong oleh
"LALA CINI KAMU NAPAIN AMA DIA HA MAU CEINGKUHIN PALO YA"teriak varo kemudian menghampiri dua orang itu.
"Ish palo apaan cih ganggu aku cama ian aja"ucap rara menatap varo cemberut.
"Kamu tuh ya ndak boyeh denit,kamu tuh delek boleh na cuma cama aku doang talna atu tampan"ucap varo sembil menggenggam tangan rara erat.
"Lala cantik kok"celetuk ian.
"Kamu apa cih itut itut tamu janan dadi pho ya,lala nih pacal aku.dacal jeyek"ucap varo.
"Ih palo apacih lala mau ain cama ian yepas"kesal rara menarik tangannya kemudian pergi bersama rian menuju rumah rian meninggalkan varo sendirian.
Varo yang ditinggalkan,hanya bisa memandang dua orang itu dengan tatapan sendu kemudian.
"Huwaaaaa mommy dia ahat bawa lala na palo huwaaaaaaa"kejer varo didepan rumahnya.
Ya ian memang tadi sedang keluar ingin bermain dengan tetangga barunya,dan melihat jika tetangganya sedang berada di taman bersama gadis kecil yang sangat manis, menurutnya.
Mommy tata,daddy zivon,dan orang tuanya rara yang memang sedang berada dikediaman zivon pun terkejut mendengan suara tangisan varo yang sangat kencang.
"Sayang kamu kenapa"ucap mommy tata dengan tergesah gesah menghampiri anaknya disusul yang lainnya.
"Loh raranya mana"lanjut mommy tata.
"Lala na dibawa tabur cama towok hiks"ucap varo ambigu.
"HUWAA SAYANG ANAK KITA DICULIK HIKS NANTI GIMANA CARANYA KITA NUMPANG JADI SULTAN SAMA SIZIVON HIKS"histeris bunda ana.
Tuk
"Eh bego anak ilang bukannya yang dikhwatirin anaknya malah kek gituan"ucap daddy zivon dibarengi jitakan.
"Oh iya keceplosan gw tadi,JADI GIMANA WOY SI RARA ILANG BURUAN HUBUNGIN AMBULAN"heboh bunda ana.
"Ih bunda apacih ciapa yang diculik,itu uga orang ilang tuh telphonnya polici butan ambulan hiks"ucap varo dengan isakan isakan kecil.
"Loh tadi katanya rara dibawa kabur sama cowok sayang"ucap mommy tata bingung.
"Iya hiks dibawa ian"ucap palo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Alvaro
General Fiction"Mommy num cu" "Dad itut tantor" "Mommy ain" "Dad beyi ainan" "Mommy mam" "Dad ndak mau tu" "Mommy beli dadan" Rengekan yang selalu disukai oleh orang disekitarnya ~~~~~~~~~~~~HAPPY READING❤~~~~~~~~~~~~~~