明日
𝐚𝐬𝐡𝐢𝐭𝐚"Todoroki-kun! Sudah mengerjakan pr matematika?" Tanya nya lagi dan lagi.
"Ya."
"Boleh ku lihat? Aku belum mengerjakannya."
"Otakmu bahkan lebih pintar dariku."
"Hee.. jadi bagaimana? Boleh atau tidak."
"Tidak."
"Lagi-lagi tidak ya.." Bakugou menundukkan kepalanya.
"Ya sudah deh kalau begitu aku akan mengerjakan tugasku dulu ya Todoroki-kun."
Bakugou tidak pernah kesulitan dalam mengerjakan tugas apapun. Bahkan matematika sekalipun. Bakugou ini memang pintar.
Alasan ia ingin melihat pr Todoroki hanyalah modus. Awalnya tadi hanya iseng-iseng, siapa tau Todoroki betulan mau meminjamkannya, kalau tidak mau ya sudah. Bukan masalah besar.
Seperti sekarang ini, ia baru saja terduduk di perpustakaan kurang lebih sepuluh menit, dan ia sudah menyelesaikan tugas matematika tiga puluh soalnya.
Masih ada dua puluh menit sebelum bel masuk berbunyi, sebenarnya Bakugou lapar, tapi ia lagi malas pergi ke kantin, maka dari itu ia memilih tidur sebentar.
"Wah! Todoroki-kun adalah penyelamatku! Aku tidak tau lagi bagaimana nasibku nanti kalau Todoroki-kun tidak memberiku izin untuk melihat tugasmu.."
Bakugou terbangun, rasanya ia baru tertidur selama tiga menit. Benar-benar mengganggu.
Dilihatnya sumber suara tersebut yang menampakkan surai hitam kehijauan dan surai setangah putih-merah.
Siapa lagi kalau bukan Midoriya dan Todoroki. Mereka nampaknya senang sekali membuat Bakugou terluka. Padahal Bakugou sudah lelah sekali.
Ia beranjak dari duduknya, berniat meninggalkan perpustakaan saat itu juga.
"Oh! Bakugou-kun disini juga ya?" Kata Midoriya yang melihat dirinya ingin keluar dari perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
明日 𝗔𝘀𝗵𝗶𝘁𝗮 | 𝗧𝗼𝗱𝗼𝗯𝗮𝗸𝘂
Short Story𝘛𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘛𝘰𝘥𝘰𝘳𝘰𝘬𝘪 𝘚𝘩𝘰𝘵𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘮𝘢𝘢𝘧. 𝘋𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘬𝘶𝘨𝘰𝘶 𝘒𝘢𝘵𝘴𝘶𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢. ❝ 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘱𝘢, 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘥...