明日
𝐚𝐬𝐡𝐢𝐭𝐚Suara klakson mobil memasuki gendang telinganya. Membuatnya menoleh pada sumber suara yang tepat berada didepannya.
"Masuklah." Katanya.
Bakugou mengangguk paham, seraya tersenyum. Ia benar-benar bahagia sekarang. Namun juga sedih. Sebab ia berjanji jikalau Todoroki sudah menerima permintaannya, ia akan berhenti membuat permohonan kepada Todoroki.
Dengan begitu, ia tidak punya alasan lagi untuk berbicara kepada Todoroki.
"Todoroki-kun bisa mengendarai mobil ya? Kenapa tidak pernah membawa mobil ke sekolah?"
"Siswa tidak diperbolehkan membawa kendaraan, dasar bodoh."
"Akhir-akhir ini Todoroki-kun selalu bilang aku bodoh, padahal sebelumnya pernah bilang bahwa aku lebih pintar darimu."
"Begitu kah?"
"Iya!" Jawab Bakugou seraya menganggukkan kepalanya, lucu.
"Sudah sampai, turunlah."
Bakugou segera turun dari mobil. Melihat rumah Todoroki dari sudut ke sudut.
Benar-benar luas, beda sekali dengan rumahnya.
Mereka segera memasuki rumah tersebut.
"Tadaima.""Ah! Shoto-kun, okaeri."
"Ara.. temanmu ya Shoto-kun?"
"Hai' namaku Bakugou Katsuki, obaa-san bisa memanggilku apa saja."
"Bagaimana dengan Katsuki-chan!?"
Todoroki bilang, ibunya sakit. Tapi kelihatannya baik-baik saja, sangat baik malah.
"Chan?!"
"Ah! Tidak suka ya.."
"Tidak tidak! Aku suka kok obaa-san."
"Wahh senangnya.. kalau begitu Katsuki-chan bisa memanggilku 'kaa-san', bagaimana?"
"A-apa tidak masalah?" Tanya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
明日 𝗔𝘀𝗵𝗶𝘁𝗮 | 𝗧𝗼𝗱𝗼𝗯𝗮𝗸𝘂
Short Story𝘛𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘛𝘰𝘥𝘰𝘳𝘰𝘬𝘪 𝘚𝘩𝘰𝘵𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘮𝘢𝘢𝘧. 𝘋𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘬𝘶𝘨𝘰𝘶 𝘒𝘢𝘵𝘴𝘶𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢. ❝ 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘱𝘢, 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘥...