Siapa nih, yang udah nungguin 'Kiara' up?
Happy Reading:)***
Terik matahari, menyinari serta menemani, langkah seorang gadis, dengan senyum manis, yang tengah menggenggam secarik kertas kecil berwarna pink. Senyumnya sama sekali tak pernah luntur, justru ia semakin melebarkan senyumnya, dan membuat dirinya semakin terlihat manis.
Dia, Kiara. Seorang gadis yang berhasil jatuh ke dalam pesona Elvan. Cinta Kiara kepada Elvan, jatuh hanya karena pandangan pertama. Dan saat itulah, Kiara benar-benar jatuh cinta kepada Elvan. Bahkan sampai sekarang pun, dia masih mencintainya.
Namun, gadis itu tidak tahu, bagaimana perasaan Elvan kepadanya. Menurutnya yang terpenting saat ini, yaitu dirinya harus berhasil mengambil hati Elvan. Dia harus membuat Elvan jatuh ke dalam pelukannya.
Kiara berniat memberikan kertas itu kepada Elvan nantinya. Ungkapan cinta Kiara sewaktu pertama kali bertemu di MPLS, gagal. Alasannya, karena Elvan menganggapnya sebagai sebuah lelucon belaka. Miris sekali, bukan?
Hanya ada satu penghalang terbesar bagi Kiara.
Colette Azalea Hazel. Dia adalah sahabat Elvan sedari kecil, yang sering dipanggil, Lea. Setiap Kiara mencoba memberikan perhatiannya kepada Elvan, pasti Lea selalu datang mengacaukannya.
Seperti halnya saat itu, Kiara yang berniat memberikan minuman untuk Elvan, tapi tiba-tiba saja Lea datang dan berniat memberikan minum juga kepada Elvan.
Saat itulah, minuman Lea yang diambil oleh Elvan, sedangkan Kiara? Dia mati-matian menahan rasa kecewanya, karena lagi dan lagi rencananya untuk merebut hati Elvan gagal.
Berbagai macam usaha akan Kiara lakukan, demi mendapatkan Elvan, sang pujaan hati. Baginya, sedekat apapun Lea dengan Elvan, selagi mereka belum mempunyai ikatan, Kiara tak akan pernah menyerah.
Kiara sedari tadi sibuk ke sana-kemari, mencari keberadaan sosok Elvan. Hingga akhirnya, ia menemukan Elvan yang sedang berdiri memunggunginya.
Kiara berlari cepat, kemudian menempelkan kertas yang tadi dia pegang, ke punggung belakang Elvan.
Sontak Elvan terkejut dan membalikkan tubuhnya. Sesaat, manik matanya bertubrukan dengan mata kubil milik Kiara.
"Lo apaan, sih?! Lo nempelin apa?!" tanya Elvan yang menyadari bahwa Kiara menempelkan kertas di punggungnya.
"Coba tebak!" seru Kiara sambil menyatukan tangannya ke belakang dan tersenyum manis kearah Elvan.
Baru saja Elvan akan menjawabnya, Lea kembali datang menghampiri mereka berdua.
"Elvan!—eh, ada Kiara juga," ucap Lea sambil melirikkan matanya curiga ke arah Elvan dan Kiara secara bergantian.
"Kalian ngapain? Kok berduaan?" tanya Lea dengan tatapan menyelidik.
Kiara yang mendengar itu pun, sontak menarik kembali, kertas yang tadi ia tempelkan. Ia remas kertas itu, dan menyembunyikannya di dalam genggaman tangannya.
"Gak ngapa-ngapain," jawab Kiara santai. Tetapi, dalam hati, dirinya menjerit kesal. Lagi dan lagi, selalu saja Lea mengacaukannya.
Lea mengabaikan Kiara, tatapannya langsung tertuju kepada Elvan. Senyuman terus saja merekah di bibir gadis itu. Senyuman yang hanya ditujukan untuk Elvan.
"Aku tadi, nyari kamu ke mana-mana nggak ada. Ternyata lagi di sini, berduaan sama Kiara. Aku takut, tau, kalau gak ada kamu di samping aku," ucap Lea dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiara (On Going)
Teen Fiction[Kelompok-1] *** Dijodohkan dengan lelaki yang disukai? Kalian pikir, itu sangat beruntung, bukan? Ya! Kiara juga mengalami hal itu. Namun, bahagia tampaknya hanya akan ada dalam angannya saja. Bukannya bahagia, Kiara justru malah menderita. Bagaima...