- Kiara : Part 3 -

90 24 109
                                    

Happy Reading:)

***

Bel pulang sekolah, berdenting panjang. Siswa-siswi SMA Gemilang, berhamburan keluar dari lingkungan sekolah. Kecuali Kiara, yang sedang menunggu seseorang di pos satpam sekolah. Senyum manisnya tak pernah luntur, dari wajahnya.

Kiara berlari kecil ke arah motor sport berwarna hitam, yang perlahan mendekat ke arah gerbang sekolah, yaitu tempatnya berdiri.

"Hai, Elvan!" sapa Kiara dengan senyum manisnya. Percayalah, siapapun yang melihat senyum Kiara, pasti akan jatuh hati saat itu juga.

"Lo lagi, lo lagi! Sebenernya mau lo, apa sih?!" tanya Elvan geram.

"Gue mau ne—"

"Elvann!! Tungguin ih!!" Belum selesai Kiara melanjutkan ucapannya, Lea berlari ke arah Elvan dengan wajah kesalnya, karena lelaki itu hampir meninggalkannya di sekolah.

Elvan terkejut melihat Lea, yang ternyata belum pulang ke rumah.

"Gue kira, lo udah pulang dijemput sama supir lo, Le."

"Hari ini aku gak dijemput, aku mau bareng kamu. Boleh, ya?" Seolah dunia milik berdua, mereka mengabaikan keberadaan Kiara yang berdiri di depan motor Elvan.

Kiara berdehem pelan, membuat Lea menoleh kearahnya.

"Ehm, sorry, gue gak liat ada lo," ujar Lea.

Lea menatap Kiara dan Elvan bergantian. "Kalian tadinya mau pulang bareng, ya?" tanya Lea memastikan.

Elvan menggelengkan kepalanya, sedangkan Kiara menganggukkan kepalanya. Membuat Lea bingung. Tapi Lea sudah tahu, pasti jawaban Elvan lah yang benar.

"Gak! Cepet naik!" titah Elvan sambil menarik pergelangan tangan Lea.

Melihat itu semua, hati Kiara bak tertusuk ribuan paku. Gagal mengajak Elvan pulang bareng, karena adanya Lea, lagi? Mungkin suatu saat nanti akan ada kesempatan untuknya mendekati Elvan.

"Minggir lo!"

Kiara yang tersadar dirinya masih di depan motor Elvan, pun segera menyingkirkan tubuhnya dari sana dan menatap nanar ke arah Lea, yang duduk manis di atas motor Elvan, sambil memeluk lelaki itu. Lea, gadis tersenyum penuh kemenangan.

"Kiara, kita duluan, ya. Bye!" Kiara hanya bisa menanggapi dengan senyuman tipisnya.

Kiara berjalan dengan lunglai ke arah halte bus. Biasanya dia pulang bersama dengan Aya, tetapi kali ini Aya sedang ada urusan, jadi dia pulang terlebih dahulu, dan Kiara juga sudah terbiasa pulang naik bus, jadi tak masalah baginya.

Kalau Kiara pikir-pikir lagi, ia jadi bingung sendiri, sebenarnya hubungan Lea dengan Elvan itu hanya sebatas sahabat saja, atau memang lebih? Tetapi, setiap kali Lea menunjukkan rasanya kepada Elvan, lelaki itu selalu saja mengelak.

Dan setiap kali Kiara juga menunjukkan rasanya kepada Elvan, lelaki itu bersifat seolah-olah dia sudah memiliki Lea. Kalau seperti ini Kiara, harus bagaimana?

Jika memang benar, mereka mempunyai hubungan lebih dari sebatas sahabat, itu artinya selama ini Kiara hanyalah orang ketiga. Tapi, kalau memang mereka hanya sebatas sahabat saja, berarti masih ada peluang untuk Kiara.

Kiara sangat bingung dengan sikap Elvan. Jadi, sebenarnya lelaki itu mencintai siapa, sih?

"Hai." Lamunan Kiara buyar ketika ada seseorang yang berhenti tepat dihadapannya.

Kiara mendongakkan kepalanya spontan. Dari asal suara, Kiara sepertinya tak mengenali orang itu. Ah, mungkin bukan Kiara yang dipanggil, melainkan orang di sebelahnya.

Kiara (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang