CH 11 - ZHTC | Princessa : Nothing on Me

5.1K 452 167
                                    

Zero Heart
TROUBLEMAKER COUPLE!
_________

yellowbii_ | Kkurabear
_________

February 27, 2021

Saturday
_________

Chapter 11

"Kebahagiaanku adalah---tidak ada" - Princessa Wilfelner

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

"I wanna love me~ the way that you love me~ ooh, for all of my pretty~" Leeza melangkah riang masuk ke dalam rumah. Kunci rumah dia putar-putar menggunakan jari telunjuk. Bagian ujung rambut bergerak kecil mengikuti hentakan kakinya.

"And all of my ugly too~" Kakinya berpijak menaiki anak tangga---bergegas menuju kamar. Sekali dia berhenti, dan berlagak seperti penyanyi papan atas, menghayati lagu yang sedang dinyanyikan Leeza.

"I'd love to see me from your point of view~"

Tangan mendorong gagang pintu ke bawah hingga terdengar suara pintu terbuka.

Cklek~

Lampu kamar dinyalakan. Memperlihatkan kamarnya yang rapi dan cozy. Tidak ada poster, tidak ada benda berserakan, tidak ada pakaian kotor tergantung sembarang dan tidak ada barang menumpuk di atas lemari maupun sudut ruangan terbebas dari tumpukan barang yang menggunung. Bersih dan tertata. Semua serba kayu, keseluruhan furniture kamar berdominan motif serat kayu berbaur dengan warna putih pada cat dinding. Memberi kesan aesthetic.

Leeza meletakan tanaman monstera berukuran sedang bersebelahan dengan standing mirror. Kaki kayu berjumlah empat jadi penyangga untuk meletakan pot monstera. Hidup terlalu aesthetic, Leeza pun mendekor kamar dengan lantai vinyl warna serat kayu. Membeli tanaman dan bunga kering serta benda-benda penunjang estetik. Yap, keseluruhan kamar gadis itu tampak jadi seperti ala-ala Korean room aesthetic.

"I wanna trust me, the way that you trust me~"

Tas punggung dilepas sebelum diletakkan di atas kursi belajar. Kursi berputar pelan karena tak sengaja mengenai pinggul Leeza.

"Ooh, cause nobody ever loved me like---aww!"

Leeza cepat-cepat mengambil tempat duduk di sisi ranjang, menaikan sedikit rok sekolahnya.

"Linunya masih terasa sampai sekarang..." Leeza menggumam kecil. "Untungnya nggak kenapa-napa." Telapaknya mengelus lutut kanan, dia mendapatkan cedera ini setelah Leeza menyelamatkan kacamata Adelia. Bagian lutut tak sengaja mengenai kerasnya keramik. Sakit sih, tapi sebisa mungkin Leeza tahan selepas dari kejadian itu. Andai dia terlahir lemah, mungkin linunya memaksa dirinya meringis kesakitan, menangis meraung-raung. Tapi sumpah, sakitnya memang nggak ngotak sih. Benar-benar tak tertahankan. Untung saja hanya sebentar.

Mungkin gara-gara Leeza banyak tingkah---melompat-lompat kecil---rasa linu datang kembali, menyerang lutut kanannya.

"Kalau gini kayaknya nggak bisa main ..." Leeza mengambil iphone, mengetik pesan singkat untuk Fiona.

Troublemaker Couple! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang