Yin Yang of SasuHina

New Life

Akira, seorang bocah yang hidupnya diselimuti kedamaian kini berubah seratus delapan puluh derajat. Bocah itu hanyalah korban dari kekejaman dunia. Tidak peduli ancaman apa yang ada didepannya Ia akan menerobos semua itu dan berusaha menjadi kuat untuk membalaskan dendamnya.

Akira sekarang sedang bersama Sasuke dan Hinata dikediaman Uchiha. Hinata membawanya ke lantai 2, untuk menempati ruangan yang akan menjadi kamarnya. Sasuke sedang berada di halaman belakang mengasah kamarnya. Suara langkah kaki terdengar bergema disekeliling ruangan.

'Srek' Hinata menggeser pintu sebuah kamar. Hinata menuntun Akira untuk masuk. Di ruangan itu kosong, hanya ada satu buah lemari pojok kanan ruangan samping jendela dan satu tempat tidur ukuran sedang. Dulu ini adalah kamar milik Itachi, Sasuke menyuruh Hinata untuk membawa Akira kesini.

"Akira, ini adalah kamarmu sekarang, kau bisa tinggal disini bersama kami, anggap kami keluargamu." Kata Hinata sambil mengelus rambut Akira.

"Bi... apakah aku akan tinggal disini selamanya?" Tanya Akira.

"Tentu saja, sekarang aku dan Sasuke - Kun adalah keluargamu." Hinata menatap mata Akira lembut, penuh kasih sayang.

"Kalau begitu, apakah aku bisa memanggilmu dengan Ibu?" Akira sudah menganggap Sasuke dan Hinata keluarga, ingin rasanya Ia memiliki ayah seperti Sasuke dan Ibu seperti Hinata, dan ini adalah kesempatannya.

"Ya, tentu saja!" Hinata terdiam sejenak lalu mengangguk. "Kalau begitu aku akan merapihkan barangmu." Hinata berjalan kearah lemari sambil membawa tas yang sejak tadi dipegangnya, Ia memasukan satu persatu baju Akira ke lemari itu.

...

Sasuke mengasah Katana miliknya, entah sudah berapa banyak orang yang Ia bunuh dengan Katana itu. Sasuke memikirkan Akira, Ia tahu anak itu berniat untuk balas dendam, tapi Ia tidak akan membiarkan bocah utu tenggelam dalam api dendam seperti dirinya dulu. Sasuke akan melatih Akira dengan tangannya sendiri, lagipula sang bocah mempunyai bakat.

"Yo, Sasuke!!" Sasuke melihat kesamping, pria bersurai kuning sedang berjalan kearahnya.

"Naruto, ada apa? Kenapa kau kemari?"

"Kudengar kau membawa seorang bocah, siapa dia?" Naruto mendekat kearah Sasuke dan duduk disebelahnya.

"Akira, seorang bocah yang memiliki Sharingan, Kakashi menyuruhku untuk merawatnya."

"Sharingan?! Hey Sasuke jangan - jangan kau mengkhianati Hinata ya?!" Naruto yang hanya asal bicara itu langsung diberi tatapan maut oleh Sasuke.

"Tidak bodoh! Kau pikir bagaimana bisa aku membuat anak diumur 12 tahun, bocah itu berumur 8 tahun!" Kata Sasuke kesal. Sasuke saja belum menyentuh Hinata sama sekali, apalagi bermain dengan wanita lain.

"Lalu bagaimana bisa dia memiliki Sharingan?" Naruto menunjukan tampang bingungnya.

"Seorang nenek bernama Kikyo menemukan keranjang bayi yang hangut di sungai, dan ternyata didalamnya ada Akira yang masih bayi. Nenek itu tinggal sendiri dan akhirnya membawa Akira dan merawatnya sampai sekarang. Tapi dia terbunuh oleh para penjahat sialan itu." Kata Sasuke menjelaskan, Ia masih menyesal dengan kejadian waktu itu. Akan Sasuke pastikan kalau dia bertemu dengan penjahat itu lagi, dia akan menebas kepalanya.

"Ohh... ngomong - ngomong Kakashi - Sensei menyuruhku untuk pergi ke hutan Amegakure, katanya dia mendapat laporan beberapa ninja dari desa lain terbunuh mengenaskan disana." Kata Naruto sambil menyenderkan tubuhnya ke belakang. Sasuke melirik Naruto lalu kembali mengalihkan perhatiannya ke Katana miliknya.

"Kau bersama siapa ke hutan itu?"

"Aku bersama Sai dan Shikamaru, hanya kami bertiga, lagipula hanya ditugaskan untuk mengecek hutan itu sekaligus berkunjung ke desa Suna, Gaara menyuruhku pergi kesana terkait tentang wadah Bijuu baru, Kakashi-Sensei juga akan datang kesana."